Jutaan warga Saudi mengeluh gaji kurang di Twitter
Merdeka.com - Sejak pertengahan bulan lalu jutaan warga Arab Saudi beramai-ramai mengeluhkan soal gaji yang kurang di media sosial Twitter.
Gerakan kampanye media sosial itu sedikitnya telah melibatkan 17 juta kicauan dalam dua pekan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (14/8).
Mereka mengeluhkan keadaan ekonomi yang semakin sulit dan harga-harga yang melambung sehingga pendapatan mereka terasa semakin berkurang.
Majalah Foreign Policy melaporkan setidaknya ada 1,2 juta kicauan warga Saudi saban hari yang menggerutu gajinya kurang.
"Keluhan kami bukan sebagai bentuk pemberontakan terhadap pemerintah tapi hanya ingin bersuara dengan cara yang sopan dan damai," kata salah satu pengguna Twitter.
Perbandingan jumlah gaji di sektor swasta dan pemerintah di Saudi dan negara Teluk lainnya menjadi perbincangan hangat di Twitter.
Pekerja swasta di Saudi rata-rata berpenghasilan Rp 17,5 juta per bulan sementara pegawai negeri bergaji Rp 41 juta per bulan. Sedangkan pekerja swasta dari perusahaan Eropa di negara Teluk rata-rata bergaji Rp 64 juta per bulan.
"Banyak orang punya masalah dalam mengurus keuangan mereka. Jika mereka mendapat gaji tambahan atau pinjaman, mereka justru tidak membelanjakannya untuk hal penting tapi malah berlibur atau membeli mobil," kata ekonom Saudi al-Mazi.
"Warga tidak tahu cara menyimpan uang. Mereka menjadi konsumtif," ujar Muhammad al-Saed, pemimpin redaksi surat kabar al-Tejara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud Janji Buka 17 Juta Lapangan Kerja Baru Jika Menang Pilpres
Menurut dia, pasangan Ganjar-Mahfud menyadari salah satu kekhawatiran generasi muda soal ketersediaan lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Janji Hapus Batas Usia Pelamar Kerja: Itu Hak Warga Negara
Ganjar berkomitmen memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak mendapatkan pekerjaan.
Baca Selengkapnya