Jurnalis perempuan Jepang terbunuh di Suriah

Merdeka.com - Mika Yamamoto, wartawati Jepang, tewas terbunuh setelah terjebak dalam baku tembak di Kota Aleppo, Suriah. Hal itu dibenarkan oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Jepang Masaru Sato.

BBC melaporkan, Selasa (21/8), Mika Yamamoto adalah koresponden di kantor berita Japan Press. Kapan pastinya dia tertembak masih simpang siur, tapi laporan tentang jurnalis dari Asia tertembak muncul Senin lalu. Seorang rekan Yamamoto telah memastikan jasad wartawan perempuan itu. Kini jasad wartawati Jepang itu sedang dalam proses pemulangan dan dipindahkan sementara ke Turki. Sampai saat ini perusahaan tempat dia bekerja belum memberikan keterangan apapun.

Menurut kabar dilansir kantor berita Kyodo, selama ini Yamamoto dikenal sebagai jurnalis senior yang kerap meraih penghargaan. Menurut keterangan di situs Japan Press, perempuan itu bergabung pada 1995. Dia malang melintang meliput berbagai peristiwa peperangan dan konflik di Afghanistan dan Irak.

Meninggalnya Yamamoto menambah daftar jurnalis meregang nyawa di Suriah sejak perang saudara meletup Maret tahun lalu. Januari lalu jurnalis televisi asal Prancis Gilles Jacquier terbunuh saat berkunjung pertama kali ke Kota Homs bersama perwakilan pemerintah. Sebulan kemudian giliran reporter surat kabar Sunday Times Marie Colvin asal Amerika, dan juru foto peraih berbagai penghargaan Remi Ochlik tewas di wilayah sama.

Menurut catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak konflik meletup Maret tahun lalu di Suriah setidaknya 20 ribu orang tewas, sementara 170 ribu lainnya mengungsi ke negara tetangga. Bahkan selepas hari raya Idul Fitri Minggu pekan lalu, baku tembak antara pejuang oposisi dan kelompok pemerintah masih terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.