Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi pertahankan politik luar negeri bebas-aktif

Jokowi pertahankan politik luar negeri bebas-aktif Jokowi jelang pelantikan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pertama di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat menyatakan tetap mempertahankan sikap politik bebas-aktif kepada negara sahabat. Kebijakan itu pertama kali digariskan oleh Presiden ke-1 Soekarno.

"Saya ingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sebagai negara kepulauan, dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif," kata Jokowi selepas dilantik di Gedung Kura-Kura, Jakarta, Senin (20/10).

Presiden sekaligus mengucapkan terima kasih, atas kehadiran pemimpin negara sahabat dalam upacara pelantikannya. Dia berharap, hubungan baik antara Indonesia dan negara mitra semakin baik ke depan.

"Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat," kata Jokowi.

Pemimpin negara yang hadir pagi ini misalnya Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darusalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Jokowi, di hadapan pemimpin negara sahabat itu, mengingatkan bahwa aspirasi Indonesia adalah menjadi bangsa kuat di kawasan melalui sikap bebas-aktif.

"Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global."

Sikap bebas-aktif itu sebelumnya sudah pernah diungkit akhir pekan lalu. Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai salah satu isu luar negeri penting, yakni sengketa Laut China Selatan. Hal itu terungkap dalam wawancara khususnya dengan Fairfax Media asal Australia.

Konflik itu melibatkan China, Jepang, dan Filipina, sehingga bisa mengganggu stabilitas kawasan. Indonesia berkepentingan agar tercipta perdamaian, tapi tidak ingin membela satu pihak.

"Dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut, perairan, sehingga untuk isu Laut China Selatan Indonesia bisa menjadi mediator," ungkap Jokowi.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya