Joe Biden Ingatkan Korban Covid-19 akan Melonjak Jika Trump Tak Mau Akui Kekalahan
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden menyampaikan pada Senin, penolakan Presiden Donald Trump untuk mengaku kalah dan berkoordinasi untuk proses transisi kekuasaan bisa menyebabkan lebih banyak kematian akibat Covid-19.
Pemerintahan Trump belum secara resmi mengakui Biden sebagai presiden terpilih, yang berarti bahwa Biden dan timnya tak mampu mengakses pemaparan intelijen terkait isu keamanan nasional, termasuk menyusun rencana distribusi vaksin Covid-19 potensial.
"Lebih banyak orang bisa mati jika kita tidak berkoordinasi," jelas Biden dalam sebuah konferensi pers di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, dikutip dari Deutsche Welle, Selasa (17/11).
"Jika kita harus menunggu sampai 20 Januari untuk mulai perencanaan itu, itu akan membuat kita tertinggal selama satu bulan, satu setengah bulan. Dan jadi itu penting dilakukan, bahwa ada koordinasi sekarang," lanjutnya.
"Saat Anda memerangi Covid, kita harus memastikan bisnis dan pekerja memiliki alat, sumber daya dan pedoman nasional serta standar kesehatan dan keselamatan untuk beroperasi dengan aman."
Mengenai penolakan Trump untuk menyerah dan mengaku kalah, Biden mengatakan hal tersebut lebih memalukan bagi negara.
Ancaman Musim Dingin
Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris juga mengadakan rapat virtual dengan para pemimpin serikat dan kepala perusahaan termasuk General Motors dan Gap Inc.
Selama berdiskusi dengan para pemimpin buruh dan bisnis, Biden mengatakan semua pihak sepakat diperlukan lebih banyak tindakan skala nasional untuk membantu membendung penyebaran virus dan sejumlah pekerjaan perlu dilakukan untuk menangani merosotnya perekonomian akibat pandemi.
Mantan wakil presiden ini juga mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang bantuan pandemi dan mendorong pengembangan lebih lanjut vaksin Covid-19.
"Kita akan memasuki musim dingin yang sangat gelap. Segalanya akan menjadi lebih sulit sebelum menjadi lebih mudah," ujarnya.
Biden juga menyindir anggota pemerintahan saat ini seperti Scott Atlas, penasihat kesehatan Trump, yang mendesak warga Michigan untuk "bangkit" melawan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
"Ada apa dengan orang-orang ini? Benar-benar tidak bertanggung jawab," lontar Biden.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaBiden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSurvei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnya