Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jerman Tolak Permintaan Ukraina Untuk Kiriman Tank Andalan

Jerman Tolak Permintaan Ukraina Untuk Kiriman Tank Andalan Tank Ukraina. ©ctvnews.ca

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht menolak kembali permintaan Ukraina untuk mengirim tank tempur utama Jerman.

"Sejauh ini tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat," ujar Lambrecht kemarin, seperti dilansir Reuters, Senin (12/9).

"Kami telah sepakat dengan mitra kami bahwa Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak," lanjutnya.

Sebelumnya, Ukraina telah meminta senjata-senjata kepada negara-negara NATO, termasuk Jerman sejak awal konflik untuk mempertahankan dirinya dari invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy bahkan pernah menolak bantuan AS untuk evakuasi. Dia bahkan mengatakan “pertarungannya di sini, saya membutuhkan amunisi, bukan tumpangan” seperti dilansir The Washington Post, (3/6).

Permintaan itu telah dikabulkan bahkan hingga Juni lalu, Ukraina telah menerima bantuan senjata dari Amerika Serikat (AS) senilai lebih dari USD 5,6 miliar atau Rp. 83,2 triliun.

Namun, konflik yang masih terjadi hingga kini kembali mendorong Zelenskyy meminta negara-negara Barat untuk mengirim bantuan senjata mereka.

Berbeda dengan AS dan Inggris, Jerman sebelumnya menolak mengirim senjatanya kepada Ukraina. Namun Juni lalu, Jerman mengubah kebijakan mereka dan mengirim artileri howitzer kepada Ukraina.

Keputusan Jerman untuk tidak mengirim senjata kepada Ukraina dapat dilihat sebagai keinginannya agar Ukraina dan Rusia dapat kembali ke meja perundingan dan mengakhiri perang dengan cepat. Sebab perang ini turut membawa dampak buruk bagi Jerman.

Jerman, yang adalah pembangkit ekonomi utama Uni Eropa akhirnya terancam resesi akibat semakin panjangnya konflik. Krisis energi juga kembali mengancam industri Jerman yang menopang pertumbuhan ekonomi Uni Eropa.

Kini Jerman harus memutuskan mana yang lebih penting, melayani masyarakatnya serta melindungi dirinya dari ancaman resesi atau turut memperpanjang konflik yang terjadi di Eropa Timur.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai

Tiru Jerman, YLKI Usulkan Pemerintah Terapkan Hari Kerja 4 Hari Bagi Pegawai

Sistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
Ini Perbedaan Kereta Jerman dan Indonesia, Kereta Kita Menang Jauh

Ini Perbedaan Kereta Jerman dan Indonesia, Kereta Kita Menang Jauh

Sebuah video membagikan perbedaan antara kereta Indonesia dan Jerman, ternyata kereta Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan dengan kereta Jerman.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini

AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini

SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.

Baca Selengkapnya