Jerman larang sunat, Muslim dan Yahudi Eropa bersatu menentang
Merdeka.com - Kaum Yahudi dan Muslim Eropa kini bersatu dan menyatakan menentang keputusan pengadilan di Kota Cologne, Jerman bagian Barat, tentang pelarangan praktik sunat terhadap bocah laki-laki karena dianggap sebagai tindakan mencederai tubuh.
BBC melaporkan, Kamis (12/7), pernyataan bersama kedua kelompok agama itu ditandatangani para perwakilan dari Pusat Rabi Eropa, Parlemen Yahudi Eropa, Asosiasi Yahudi Eropa, Persatuan Islam Turki-Jerman untuk Urusan Agama, serta Pusat Islam Brussel.
Keputusan pengadilan Cologne melarang sunat tidak berlaku di seluruh negeri, Asosiasi Kesehatan Jerman sudah melarang semua tenaga medis melakukan praktik itu. Knesset (parlemen Israel) ikut mengecam keputusan itu.
Dalam surat pernyataan ditujukan buat pemerintah Jerman itu tertulis sunat merupakan salah satu rukun dalam agama sejak lama dan tidak bisa dilarang. "Kami menganggap ini sebagai penghinaan (untuk) hak-hak dasar kita manusia dalam beragama," seperti dikutip dalam pernyataan itu. Mereka juga menyatakan akan tetap mempertahankan hak dan tradisi, serta mendesak kepada parlemen Jerman agar segera mencari solusi atas masalah itu.
Selain menerbitkan pernyataan bersama, para pemimpin organisasi itu telah mengadakan pertemuan dengan beberapa anggota parlemen Jerman dan Bundestag demi menyampaikan kemarahan dan kekecewaan mereka atas keputusan pengadilan itu.
Akhir Juni lalu, pengadilan Cologne mengeluarkan keputusan kontroversial melarang bocah laki-laki disunat dengan alasan apapun. Sontak kaum Yahudi dan Islam di negara itu berang menganggap hal itu bertentangan dengan rukun agama. Padahal, sebelum keputusan itu diberlakukan, saban tahun ribuan bocah Muslim dan Yahudi disunat.
Baru kali ini kaum Muslim dan Yahudi bisa bersatu. Padahal di beberapa tempat, keduanya sering terlibat sengketa hingga berujung pada konflik bersenjata.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaDarimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaPenampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaMelihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu
Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.
Baca SelengkapnyaKisah Sayur Lalap Khas Sunda yang Jarang Diketahui, Pernah Selamatkan Orang Belanda di Zaman Perang
Siapa sangka jika lalapan pernah jadi "juru selamat" warga Belanda di masa perang.
Baca SelengkapnyaBerziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca Selengkapnya