Jenazah Arafat diotopsi akhir bulan ini
Merdeka.com - Sebagai persiapan untuk mengotopsi jenazah, Otoritas Palestina sejak kemarin menutup kompleks pemakaman mendiang pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat.
Seorang sumber mengungkapkan seorang utusan dari Swiss telah menemukan polonium, kandungan zat radioaktif beracun, di pakaian Arafat, akan tiba di Ramallah pada 26 November mendatang untuk mengambil sampel dari jenazah Arafat, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Selasa (13/11).
Sebuah tim penyelidik dari Prancis juga direncanakan akan tiba di Ramallah pada hari sama untuk melakukan penelitian pada mayat Arafat. Atas permintaan Otoritas Palestina, para ahli dari Rusia juga bakal hadir.
Janda Arafat, Suha, sebelumnya telah meminta pengadilan di Prancis memerintahkan penyelidikan mengenai sebab kematian suaminya itu.
Arafat meninggal pada usia 75 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Militer Van de Grace di Ibu Kota Paris, Prancis. Para dokter yang menangani dirinya mengungkapkan ayah satu putri ini menderita AIDS, penyakit yang menggerogoti kekebalan tubuh akibat virus HIV.
Uji laboratorium terhadap barang-barang pribadi Arafat - pakaian, sikat gigi, hingga kafiyeh - menunjukkan terdapat jejak polonium dengan kadar melebihi batas aman. Kandungan zat radioaktif berbahaya dan jarang itu telah mencemari darah, keringat, ludah, dan air kencing Arafat. Tes itu dilakukan para ahli patologi tersohor di the Institut de Radiphysique di Kota Lausanne, Swiss.
Tim medis menemukan kandungan polonium itu sepuluh kali lipat dari batas aman.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Baca SelengkapnyaPejabat Palestina mengonfirmasi, mereka menerima 100 jenazah dari Israel. Termasuk jenazah utuh, separuh, dan sebagian tubuh.
Baca SelengkapnyaSepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaIni serangan kedua di kompleks RS Al-Shifa, sebelumnya serangan terjadi pada November 2023.
Baca SelengkapnyaSimak kisah salah satu pembantaian rakyat sipil selama Perang Dunia 2.
Baca Selengkapnya