Jelang Ramadan dua ulama moderat Rusia diserang, satu tewas
Merdeka.com - Menjelang bulan Ramadan, tindak kekerasan kembali terjadi di Rusia. Hari ini dua ulama moderat Rusia, Ildus Fayzov dan Valiulla Yakupov diserang. Alhasil satu tewas, lainnya luka berat.
Stasiun televisi AlJazeera melaporkan, Kamis (19/7), Mufti Ildus Fayzov mengalami luka berat setelah mobil dia meledak di halaman parkir sebuah stasiun radio di kota Kazan, Provinsi Tatarstan, berjarak 735 kilometer dari Ibu Kota Moskow, Rusia. Saat itu dia sedang berjalan menghampiri kendaraan miliknya dan hendak pulang setelah siaran.
Ulama lainnya, Mufti ValiullaYakupov, meregang nyawa setelah ditembak mati oleh pihak tidak dikenal tepat di depan pintu rumahnya saat hendak masuk. Sampai saat ini belum ada pihak bertanggung jawab terhadap serangan kepada dua ulama senior itu.
Vladimir Markin, juru bicara Komite Investigasi Rusia, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum bisa mengungkap motif penyerangan terhadap kedua ulama itu. Tetapi dia menduga lantaran aktivitas kedua ulama moderat itu sering tidak sepaham dengan kaum ekstremis ditengarai menjadi salah satu sebab serangan.
Tatarstan adalah daerah di Rusia bagian Tengah memiliki penduduk mayoritas muslim. Selama ini warga muslim di daerah itu selalu hidup rukun dan berdampingan dengan para penganut Kristen Ortodoks. Hal itu menjadikan wilayah itu sebagai contoh toleransi antarumat beragama.
Namun, diakui sebagaian besar para penduduk itu ingin lepas dari cengkeraman Moskow. Mereka tidak segan memerangi para ulama dianggap antek pemerintah . Para pejuang muslim di daerah itu pun menjalin kontak dengan berbagai milisi di Chechnya, Dagestan, dan Ingushetia terletak di sebelah Utara Pegunungan Kaukasus.
Konflik pertama di wilayah Kaukasus Utara sudah berlangsung lebih dari satu dekade sejak 1994 sampai 1996, dikenal dengan Perang Chechnya Pertama. Tiga tahun kemudian perang meletup kembali di wilayah itu dengan melibatkan para pejuang muslim ingin merdeka dan membentuk Kekhalifahan Kaukasus.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca Selengkapnya5 Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Penuh Berkah dan Kemuliaan
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaKeutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan
Malam-malam dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah.
Baca Selengkapnya8 Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa, Umat Muslim Wajib Tahu
Ramadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaMemuliakan Ramadan dengan Perbanyak Menuntut Ilmu
Seorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.
Baca Selengkapnya