Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Olimpiade di Ibu Kota London, Inggris pada 27 Juli sampai 12 Agustus 2012 copet dan pelacur asal Rumania memenuhi jalanan kota itu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (24/4), sindikat kejahatan Rumania yang mengorganisir kedatangan copet, pelacur, dan pengemis dari negara mereka. Mereka tiba di London tiap hari dan sudah melengkapi diri dengan peta buat memudahkan mereka sampai di tempat operasi.

Para pekerja dari dewan pelaksana pesta olahraga sejagat itu telah menahan 60 orang warga negara Rumania yang tidur di emperan Jalan Marble Ach dan Oxford tiap malam. Mereka juga takut kalau situasi seperti itu memburuk.

Kepolisian Kota London atau Scotland Yard hingga kini telah menangkap 50 wanita diyakini diselundupkan jadi pelacur, dan juga empat pengemis perempuan yang masing-masing membawa bayi berumur tiga minggu.

Claire Hardy, petugas satuan pencegahan kejahatan daerah Westminsters, London, mengatakan para pendatang baru yang tidak memiliki pekerjaan dan tujuan jelas itu akan segera menjalani proses pemulangan.

Dia mengatakan Scotland Yard sudah melihat gelombang pertama sindikat kejahatan terorganisir yang bakal beroperasi di ajang Olimpiade Juli hingga Agustus mendatang.

Kepolisian Inggris telah mempelajari peningkatan aktivitas sindikat kriminal Rumania sejak negara itu bergabung dengan Uni Eropa pada 2007.

Mafia Rumania itu diyakini berada di balik sembilan dari sepuluh aksi perampokan di London senilai lebih dari 30 juta pound sterling setara Rp 444 miliar setahun. Kebanyakan uang hasil kejahatan itu dikirim kembali ke negara bekas Uni Soviet itu dan mereka hidup dalam kemewahan.

Nickie Aiken, anggota dewan perwakilan Westmintster mengatakan polisi kini berupaya menanggulangi gelombang kedatangan imigran setiap hari. Dia juga mengatakan jauh hari sudah memperkirakan kedatangan orang-orang dari Eropa Timur, tapi tidak menyangka akan sebanyak dan sesering saat ini.