Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jam Berapa Sekarang di Bulan?

Jam Berapa Sekarang di Bulan? ilustrasi bulan. ©OldakQuill / Wikimedia Commons / Public Domain

Merdeka.com - Berbagai Badan Antariksa dunia dan perusahaan swasta kini makin gencar berlomba-lomba ingin mengeksplorasi Bulan, termasuk mendirikan pangkalan permanen di Bulan. Seiring tren itu ilmuwan berupaya menjawab pertanyaan paling mendasar terkait eksplorasi tersebut: jam berapa sekarang di Bulan?

Menurut jurnal ilmiah Nature, setiap misi luar angkasa menuju Bulan selama ini memakai patokan waktu yang terkait koordinat waktu universal (UTC)--sebelumnya disebut sebagai Greenwich Mean Time (GMT)--di Bumi, tapi metode ini secara relatif kurang akurat dan tidak bisa menyinkronkan waktu ketika mengerjakan sesuatu berbarengan di Bulan.

Kebutuhan untuk menyeragamkan sistem waktu di Bulan semakin menguat sehingga ilmuwan berencana membuat sistem navigasi satelit global untuk Bulan (GNSS), mirip seperti GPS di Bumi.

Sistem GNSS, serupa dengan GPS di Bumi, penting untuk melacak lokasi dari beberapa pesawat luar angkasa yang beroperasi bersama di permukaan Bulan.

Sejumlah Badan Antariksa berencana memasang GNSS sekitar tahun 2030 dan Badan Antariksa Eropa (ESA) menyepakati sebuah proyek yang disebut Moonlight dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga melakukan proyek yang sama bernama Sistem Navigasi dan Siaran Komunikasi Bulan.

Di masa lalu misi ke Bulan bergantung pada sinyal radio yang dikirimkan ke antena besar di Bumi untuk menentukan lokasi. Namun dengan makin banyaknya misi ke Bulan dalam beberapa tahun ke depan, metode ini tidak akan lagi memadai.

Menentukan sistem waktu yang seragam untuk Bulan bukan perkara mudah. Meski definisi satu detik itu sama di mana pun, teori relativitas menyatakan detak jam menjadi lebih lambat di lingkungan dengan gravitasi yang lebih kuat.

Tarikan gravitasi di Bulan lebih lemah dibanding di Bumi. Ini artinya, bagi pengamat di Bumi, satu jam di Bulan akan bergerak lebih cepat dibanding satu jam di planet kita.

Menurut insinyur antariksa Cheryl Gramling, jam bulan sebenarnya akan bertambah sekitar lima puluh enam mikrodetik selama dua puluh empat jam.

Selain itu, kecepatan waktu jam di permukaan Bulan bergantung pada posisi di mana di permukaan Bulan. Kondisi ini terjadi karena adanya rotasi Bulan.

Untuk menentukan standar waktu Bulan, setidaknya tiga jam induk harus dipasang. Hasil perhitungan waktu dari jam induk ini nantinya bisa digunakan untuk menentukan waktu yang lebih akurat menggunakan algoritma. Proses ini akan penuh tantangan karena melibatkan banyak faktor seperti rotasi Bulan dan gaya gravitasi.

Para ahli juga harus menentukan bagaimana satu hari di Bulan didefinisikan. Perhitungan ini harus berdasarkan berapa lama waktu antara dua siang atau malam.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui

Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui

Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Kronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa

Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Ramadan Sebentar Lagi, Jam Kerja PNS Berubah?

Ramadan Sebentar Lagi, Jam Kerja PNS Berubah?

Biasanya, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan surat ederan terkait penyesuaian jam kerja PNS di lingkungan pemerintah selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan

Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan

Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.

Baca Selengkapnya
Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru

Nggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru

Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang

Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang

Ibu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali

"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."

Baca Selengkapnya