Israel wajib pasang label produk jajahan, Netanyahu merasa dizalimi
Merdeka.com - Uni Eropa resmi menerapkan kebijakan pemasangan label produk-produk Israel yang berasal dari wilayah penjajahan. Produk-produk Israel tetap bisa beredar di 28 negara Benua Biru, tapi harus mencantumkan dengan jelas di mana lokasi pabriknya.
Cukup banyak barang elektronik, produk olahan pertanian, dan produk manufaktur lainnya yang dibuat pengusaha Israel di Tepi Barat. Uni Eropa mengatakan, tanah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967, yaitu Daerah Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan, bukan bagian dari wilayah Israel yang diakui secara internasional.
Keputusan Uni Eropa ini didasarkan pada hasil pemungutan suara kemarin di Komisi Eropa, Brussels. Sudah ada negara yang lebih dulu memaksa Israel memasang label, yakni Inggris, Denmark, dan Belgia.
"Label ini akan bisa menjelaskan apakah sebuah produk berasal dari Israel atau wilayah lain," kata Juru Bicara Uni Eropa, David Kriss, seperti dilansir the Independent, Kamis (12/11).
Uni Eropa membantah bila kebijakan ini bersifat politis. Namun, banyak pengamat meyakini langkah ini adalah pesan dari negara-negara Benua Biru agar Israel serius menghentikan potensi kekerasan di Palestina, dengan tidak mencaplok lahan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik keputusan Uni Eropa itu. Dia merasa bangsanya dizalimi. Netanyahu mengingatkan bahwa Eropa yang sama, pada Perang Dunia II, pernah menzalimi kaum Yahudi.
"Penduduk Israel memiliki ingatan sejarah tentang peristiwa ketika Eropa melabeli produk-produk Yahudi. Eropa seharusnya malu," ujarnya.
Kementerian Luar Negeri Israel menuding kebijakan Uni Eropa sama saja dengan memboikot produk mereka.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaUsulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMedia Israel Ungkap Netanyahu Takut Ditangkap Mahkamah Internasional, Sampai Mengadu ke Inggris dan Jerman
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKonotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaMUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca Selengkapnya