Israel setuju bebaskan 26 tahanan asal Palestina
Merdeka.com - Israel kemarin setuju melepaskan 26 tahanan asal Palestina sesuai dengan kesepakatan perundingan di antara kedua pihak. Pembebasan itu merupakan yang kedua sejak Agustus lalu di bawah syarat-syarat yang telah diperbaharui terkait perundingan damai antara Israel dan Palestina, yang ditengahi Amerika Serikat.
"Pembebasan 26 tahanan telah disahkan pada sore ini," kata sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti dilansir surat kabar the Daily Star, Senin (28/10).
Dikatakan bahwa semua tahanan itu adalah para tahanan yang telah mendekam di penjara selama 19-28 tahun dan melakukan pelanggaran hukum sebelum penandatanganan kesepakatan Oslo tahun 1993. Sebanyak 21 tahanan berasal dari Tepi Barat, sementara sisanya dari Jalur Gaza.
"Pembebasan tahanan itu akan dilakukan setidaknya 48 jam setelah pengumuman daftarnya," tulis pernyataan tersebut.
Netanyahu sebelumnya berjanji akan melepaskan 104 tahanan Palestina dalam beberapa tahap setelah perundingan antara Israel dan Palestina dimulai pada 30 Juli. Pembebasan tahap pertama telah dilakukan terhadap 26 tahanan pada Agustus lalu.
Sebagian besar dari 104 tahanan tersebut dituduh terlibat dalam beberapa serangan yang menewaskan sejumlah warga Israel sebelum kesepakatan Oslo 1993 tercapai. Kesepakatan itu memberi Palestina sedikit otonomi tanpa kemerdekaan penuh.
Seorang pejabat Israel pada pekan lalu mengatakan bahwa pembebasan tahanan itu berkaitan dengan berlanjutnya pembangunan pemukiman Yahudi di tanah milik warga Palestina menurut pemahaman yang dicapai dengan Palestina.
Namun, pihak Palestina membantah adanya hubungan antara dua persoalan tersebut dan berulangkali mengecam tindakan pembangunan pemukiman di tanah yang direbut paksa, dan mengatakan bahwa hal itu dapat mengancam perundingan damai.
Media di Israel memberitakan bahwa Netanyahu akan mengumumkan pembangunan pemukiman tambahan pada Selasa atau Rabu, untuk menyamakan waktu dengan pembebasan tahanan.
Perundingan langsung untuk menyelesaikan konflik puluhan tahun antara Israel dan Palestina dimulai kembali pada Juli lalu, setelah sempat terhenti selama tiga tahun.
Perundingan sebelumnya gagal karena Netanyahu menolak untuk memperpanjang moratorium (penghentian sementara) pembangunan perumahan di Tepi Barat.
Sampai saat ini berita mengenai perkembangan perundingan belum dapat diketahui publik karena kedua pihak sepakat untuk melarang negosiator berbicara dengan awak media.
Sekitar 5.000 tahanan asal Palestina saat ini mendekam di penjara Israel.
Israel memenjarakan mereka karena dinilai terlibat dalam serangan terorisme. Namun bagi warga Palestina, mereka adalah pahlawan yang dihukum karena menolak perampasan tanah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnya3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza
Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Curi 800 Hektar Tanah Rakyat Palestina di Tepi Barat
Ratusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
Kendaraan ini sedang menuju Gaza Utara ketika pasukan Israel menembakinya.
Baca Selengkapnya