Israel Berencana Bangun Pabrik Pembuatan Vaksin Corona
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu mengatakan negaranya akan membangun pabrik vaksin untuk obat virus corona.
"Saya telah memerintahkan Institut Biologis bertindak secepat mungkin untuk membuat vaksin melawan virus dan membangun pabrik vaksin di Israel." Pernyataan itu menimbulkan keraguan di sejumlah kalangan.
Netanyahu serius mengatakan akan membangun pabrik produksi, sedangkan seluruh dunia masih berlomba untuk mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19).
Perintah Netanyahu muncul setelah dia bertemu dengan profesor Shmuel Shapira, kepala Institut Penelitian Biologi Israel, yang mengatakan bahwa lembaga tersebut mampu menangani tugas itu.
Seperti yang dilaporkan Chaim Levinson di laman Haaretz akhir pekan lalu, Netanyahu tidak hanya menanggapi janji-janji Shapira dengan serius, tetapi juga memerintahkan proyek tersebut dianggarkan, sehingga menyelamatkan unit vaksin lembaga itu agar tidak ditutup seperti yang telah direncanakan.
Sementara itu, Israel telah memperoleh sampel virus Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu mengembangkan vaksin. Staf institut dan peneliti lain akan bergabung secara global menemukan vaksin corona. WHO memperkirakan tugas ini akan memakan waktu kurang dari setahun.
Adapun bagian kedua dari janji Netanyahu, yaitu untuk mendirikan fasilitas manufaktur di Israel tidak akan berdampak pada ancaman Covid-19. Membangun fasilitas adalah proses rumit yang membutuhkan keahlian khusus. Ini juga berisiko, baik dari perspektif teknologi dan keuangan.
Namun demikian, janji Netanyahu tidak sepenuhnya jauh dari kenyataan. Selama beberapa tahun terakhir, Kementerian Kesehatan dan yang lainnya di pemerintahan telah melakukan pekerjaan dasar yang diperlukan untuk mengembangkan pabrik vaksin, bahkan telah mengambil langkah nyata pertama untuk memajukannya.
Pembangunan Pabrik Memakan Waktu Hingga 7 Tahun
Perusahaan Inggris GSK, salah satu dari sedikit pemain di industri vaksin global, telah ditarik untuk membantu proyek tersebut, mungkin bekerja sama dengan perusahaan kedua. Kota Neger Yeruham juga telah dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik itu.
Mendirikan sebuah pabrik, jika itu terjadi, akan memakan waktu antara empat hingga tujuh tahun. Pabrik ini tidak akan mengembangkan vaksin tetapi membuatnya untuk pasar domestik dan mungkin untuk ekspor.
Desakan untuk membangun pabrik pembuatan vaksin sudah dimulai lebih dari satu dekade yang lalu pada saat wabah flu babi terjadi.
Peristiwa itu sangat membekas bagi Israel. Pada waktu wabah itu terjadi di 2009 Israel tidak ada pasokan vaksin. Pada saat-saat terakhir, para pejabat kemudian memesan pasokan dari luar negeri dengan biaya yang mahal yaitu 470 juta shekel (sekitar Rp1,8 triliun).
Reporter Magang : Roy Ridho
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat
Pemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran
Mengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Baca SelengkapnyaIsrael Habiskan Dana Rp3,3 Triliun Per Hari untuk Bombardir Gaza
Perhitungan ini berdasarkan hasil analisis The Washington Post pada Minggu.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Puji Serangan Tentara Israel di RS Al-Shifa, Tewaskan 400 Orang dalam 13 Hari, Termasuk Pasien dan Tenaga Medis
Ini serangan kedua di kompleks RS Al-Shifa, sebelumnya serangan terjadi pada November 2023.
Baca SelengkapnyaBenarkah Boikot Produk Israel Berpengaruh ke Perdagangan Indonesia? Begini Penjelasan BPS
Komoditas impor dari Israel antara lain, mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam.
Baca SelengkapnyaVIDEO Sambil Tersenyum dan Tertawa, Netanyahu Berdalih Pasukan Israel 'Tak Sengaja' Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza
Tonton video Netanyahu berdalih di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaFOTO: Gelombang Demo Besar-Besaran di Israel, Puluhan Ribu Warganya Menuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur
Para demonstran meminta digelarnya pemilihan umum dini dan menggulingkan Netanyahu.
Baca Selengkapnya