ISIS rekrut orang-orang ahli bikin senjata kimia
Merdeka.com - ISIS rekrut orang-orang ahli bikin senjata kimia
Dalam perbicangan dengan media, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan kelompok negara ISlam Irak dan Suriah (ISIS) kini tengah merekrut para ahli profesional untuk membuat senjata kimia. Mereka bahkan sudah menggunakan senjata-senjata itu dalam penyerangan.
Surat kabar the Independent melaporkan, Ahad (7/6), Bishop menggaris bawahi upaya ISIS yang sangat serius mengembangkan senjata kimia.
"Di antara puluhan ribu anggotanya, ISIS kelihatannya merekrut para ahli teknik untuk membuat senjata kimia," kata Bishop.
Pernyataan menteri luar negeri Australia itu semakin mempertegas peringatan bahayanya ISIS jika mereka benar-benar mempunyai senjata pemusnah massal seperti nuklir. Kabar beberapa waktu lalu menyebutkan India memperingatkan, ISIS tengah berupaya mempunyai senjata nuklir dari Pakistan.
Kekhawatiran itu cukup beralasan karena Maret lalu dilaporkan ISIS menyerang tentara Irak dengan bom di jalanan yang mengandung gas klorin berwarna oranye.
Laporan selanjutnya menyebutkan ISIS diduga menembakkan gas beracun di distrik Kobani saat penyerangan ke kota di perbatasan Suriah itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaCita rasanya otentik sejak 1980 dengan 12 macam isian.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca Selengkapnya