ISIS jadi kelompok militan paling tajir di dunia
Merdeka.com - Lupakan Boko Haram di Nigeria, juga kelompok perompak Somalia, apalagi Al Qaidah. Nama-nama kelompok militan yang selama ini bikin dunia deg-degan itu tak lagi punya dana memadai. Gelar organisasi teror paling tajir sekarang direngkuh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Penasehat Presiden Amerika Serikat untuk bidang terorisme, David Cohen, mengingatkan semua pihak, perang melawan ISIS akan makan waktu. Kelompok tersebut sudah memiliki sumber dana memadai buat pertempuran jangka panjang.
"Saat ini kita masih dalam masa-masa awal peperangan," kata Cohen seperti dilansir situs rappler, Jumat (24/10).
Penelusuran Lembaga Kajian Perdamaian Internasional Carnegie, donasi dari simpatisan di seluruh dunia kepada ISIS amat besar. "Anggap saja mereka organisasi teroris paling kaya dengan dukungan finansial terlengkap," kata Marwan Muashir, Wakil Direktur Carnegie.
Marwan dan kawan-kawan mencatat, pemasukan ISIS untuk membiayai logistik dan membeli persenjataan bukan cuma dari sumbangan pendukung khilafah. Kelompok ini berhasil juga menjual minyak dari sumur-sumur di Suriah dan Irak.
"Sumur yang berhasil dikuasai ISIS memproduksi 50 ribu barel sehari, sehingga saban hari nilainya mencapai USD 1 juta," ungkapnya.
Bagaimana bisa organisasi teror yang digempur dari sana-sini itu sempat menjual minyak? Lembaga Carnegie mendapatkan informasi, kalau banyak makelar nekat menuju wilayah konflik. Mereka rata-rata warga negara Turki, yang bersedia bekerja bareng ISIS menjual minyak mentah ini ke negara lain.
Sumber dana lain adalah uang tebusan. ISIS rajin mengunggah foto atau video ancaman pembunuhan sandera mereka. Tak sedikit yang merupakan warga asing.
Beberapa negara, misalnya Jerman, diketahui pilih bayar tebusan buat membebaskan warga negaranya yang berada di tangan ISIS. "Dari uang tebusan, ISIS kemungkinan dapat USD 20 juta," urai Marwan.
AS bukannya tak paham semua alur pemasukan ISIS tersebut. Makanya, kini strategi Negeri Paman Sam adalah mematikan aliran dana buat organisasi itu. Di samping terus mengerahkan jet tempur AS membombardir pasukan ISIS yang sekarang ada di Kota Kobane, Suriah, perbatasan dengan Turki.
"Kami sekarang fokus melumpuhkan jaringan finansial ISIS," kata Cohen.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaCari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Baca SelengkapnyaBenarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Saroh Rintis Usaha Kue Brownis Kering di Indramayu, Modal 1,5 Juta Kini Raup Omzet hingga Rp150 Juta Per Bulan
Berkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaBermodalkan Rp2 Juta, Aksim Cuan Jutaan Rupiah dari Budi Daya Pepaya, Bisa Beli Mobil dan ke Makkah
Pepatah Arab man jadda wa jadda menegaskan siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Artinya, usaha takkan pernah mengkhianati hasil.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Isi E-Money, Tarif Tol Mudik Jakarta-Surabaya Mencapai Rp854.000
Pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca Selengkapnya