Iran potong jari pelaku pencuri dan pezina
Merdeka.com - Iran kembali menerapkan hukum syariah Islam dengan memotong jari seorang lelaki di muka umum. Lelaki itu terbukti bersalah mencuri dan berzina.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (31/1), petugas keamanan Kota Shiraz menggiring lelaki menggunakan penutup mata hitam itu ke sebuah alat pemotong jari.
Secara cepat alat itu memotong jari telunjuk lelaki itu. Namun publik terperangah lantaran wajah lelaki namanya tidak disebutkan itu terlihat baik-baik saja. Beberapa orang percaya, dia telah diberi obat penahan rasa sakit terlebih dulu.
Pihak berwenang mengatakan hukum syariah ini bakal terus diterapkan secara ketat sebab sebentar lagi Iran menggelar pemilihan umum presiden. Siapa pun terpilih nantinya bakal menggantikan Mahmud Ahmadinejad sudah menjabat dua kali sebagai presiden.
Menurut Mahmud Amiry Moghaddam, juru bicara Hak Asasi Iran mengatakan ada strategi untuk menakuti warga Iran agar tidak meyuarakan suara mereka. Iran mulai keras dan minggu lalu dibuktikan mereka dengan menahan 19 orang jurnalis lantaran mengkritik pemerintah dan mereka di cap pengganggu serta musuh negara.
Awal bulan ini dua anak muda ketahuan mencuri di Ibu Kota Teheran digantung di depan umum.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaJangan pernah berani menjadi pejabat publik jika tidak memberikan solusi dan harapan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seketika aksi penyamaran petugas ini viral dan jadi perbincangan publik.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya