Merdeka.com - Sebuah laporan mengejutkan melansir Republik Islam Iran mendukung perdana menteri baru terpilih Haidar Al-Abadi. Sikap politik Iran sedikit membingungkan lantaran banyak orang mengira mereka akan di belakang Perdana Menteri Nouri al-Maliki pemeluk Syiah.

Hal ini dilaporkan oleh stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (12/8), sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mendesak perdana menteri baru Al-Abadi segera membentuk kabinet sementara. "Kami siap mendukung pemerintahan baru Irak terutama demi memerangi Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS)," ujar Kerry.

Kerry juga menjamin tidak akan ada pasukan tempur Amerika masuk ke kawasan Irak tanpa persetujuan pemerintah ini. Kerry juga yakin Al-Abadi bisa membawa Irak ke arah lebih baik. Namun Maliki menolak hasil ini dan mengatakan semua penetapan presiden dan perdana menteri baru tidak sesuai konstitusi.

Amerika dan Australia juga sepakat untuk menindak warga mereka hendak bergabung dengan ISIS. Penjagaan ketat bakal dilakukan. Ini lantaran hebohnya unggahan foto anggota ISIS asal Australia Khalid Sharrouf yang putranya memegang kepala anggota militer Suriah. Menurut mereka hal itu sungguh biadab dan Australia memerintahkan agar menangkap Sharrouf dalam keadaan apa pun.