Inggris minta the New York Times hancurkan dokumen dari Snowden
Merdeka.com - Pemerintah Inggris telah meminta koran the New York Times untuk menghancurkan salinan dokumen-dokumen, yang dibocorkan oleh mantan pegawai Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, yang berkaitan dengan operasi intelijen Amerika dan Inggris di Markas Besar Jaringan Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ). Hal ini dikatakan dari sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah itu.
Permintaan dari Inggris itu, yang ditujukan kepada editor eksekutif the New York Times, Jill Abramson, oleh seorang pejabat senior dari Kedutaan Inggris di Washington DC, disambut oleh Abramson dengan kebungkaman, menurut beberapa sumber-sumber, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (31/8).
Dalam pernyataan publiknya kemarin, editor koran the Guardian, Alan Rusbridger, mengatakan pihaknya, yang telah menghadapi ancaman tindakan hukum dari pihak berwenang Inggris, pada 20 Juli lalu telah menghancurkan salinan dokumen rahasia yang dibocorkan dan diterima pihaknya dari Snowden.
Rusbridger mengatakan bahwa dua hari kemudian, pada 22 Juli, the Guardian diberitahu pihak berwenang Inggris bahwa bahan-bahan yang terkait dengan GCHQ telah membawa pihak berwenang Inggris kepada koran the New York Times serta jurnalisme investigasi independen dari kelompok ProPublica.
Rusbridger mengatakan dalam pernyataannya bahwa kemudian pihak berwewenang Inggris membutuhkan waktu lebih dari tiga pekan sebelum akhirnya pemerintah Inggris menghubungi the New York Times.
"Kami memahami Kedutaan Besar Inggris di Washington bertemu dengan the New York Times pada pertengahan Agustus, lebih dari tiga pekan setelah bahan-bahan milik the Guardian dihancurkan di London. Sampai saat ini, tidak ada yang menghubungi ProPublica, dan sudah dua pekan atau lebih keheningan menuju the New York Times dari pemerintah," ujar Rusbridger.
Seorang juru bicara Kedutaan Inggris di Washington mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tidak akan masuk ke dalam rincian tentang upaya-upaya dilakukan pihaknya. Tapi itu seharusnya tidak mengejutkan bila pihaknya mendekati orang yang memiliki beberapa atau semua bahan ini.
"Kami telah menyajikan pernyataan dari seorang saksi ke pengadilan di Inggris yang menjelaskan mengapa kita berusaha untuk mengamankan 58 ribu salinan dokumen intelijen yang dicuri, yaklni untuk melindungi keselamatan publik dan keamanan nasional kita," lanjut dia.
Seorang juru bicara untuk the New York Times mengatakan pihaknya tidak bisa berkomentar.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya