Inggris keluarkan imbauan perjalanan ke AS bagi kaum LGBT
Merdeka.com - Pemerintah Inggris beberapa waktu lalu sudah mengeluarkan imbauan perjalanan bagi para kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Meski demikian, peringatan perjalanan ini hanya ditujukan ke AS, terutama daerah North Carolina dan Mississippi yang memang memiliki undang-undang baru tentang LGBT.
"Amerika Serikat memiliki beragam sikap terhadap kaum LGBT. Ada hukum ekstrem yang diberlakukan untuk LGBT di beberapa bagian negara AS. Hal ini tentunya mengancam keamanan kaum LGBT di AS," seperti dikutip dari pernyataan Kantor Urusan Luar Negeri Inggris, dilansir dari The Independent, Jumat (22/4).
"Para penjelajah LGBT harap berhati-hati dengan undang-undang yang ada di North Carolina dan Mississippi. Sebelum bepergian harap membaca imbauan perjalanan kami ini," lanjut pernyataan tersebut.
North Carolina dan Mississippi baru saja mengesahkan undang-undang yang menolak kaum LGBT. Dalam undang-undang ini tercantum kaum LGBT harus menggunakan kamar mandi umum sesuai dengan jenis kelamin yang tertera di akta lahir.
Di Mississippi, aksi ekstrem dilakukan masyarakat untuk menolak LGBT. Pemerintah negara bagian tersebut memerintahkan segala bentuk usaha dan jasa untuk menolak melayani kaum LGBT.
Lebih dari sepuluh negara bagian di AS yang membebaskan para LGBT dianggap memicu kontroversi dan protes di seluruh negeri. Apalagi, beberapa bakal calon presiden seperti Donald Trump dan Ted Cruz sangat mendukung undang-undang menolak kaum LGBT tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.
Baca SelengkapnyaTak Punya Adab, Orang-orang di Negara Ini Jadikan Taksi Tanpa Sopir Tempat Berhubungan Seksual
Merebaknya taksi autonomous di negara ini ternyata malah dijadikan penumpangnya tempat 'enak-enak'.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum
Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca SelengkapnyaAmerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya
Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnya