Inflasi Makin Tinggi, Warga Singapura Bakal Terima BLT Senilai Rp10 Juta
Merdeka.com - Singapura akan membagikan cash special payment (CSP) atau bantuan langsung tunai (BLT) kepada sekitar 1,5 juta penduduknya mulai bulan depan. Besaran BLT yang akan diberikan sebesar USD 700 atau sekitar Rp 10 juta.
Kementerian Keuangan Singapura (MOF) mengatakan, BLT ini bagian dari paket bantuan senilai USD 1,5 miliar untuk membantu masyarakat ketika inflasi semakin tinggi.
Pemberian BLT ini diumumkan Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong bulan lalu. Dikutip dari The Straits Times, Selasa (12/7), warga Singapura yang memenuhi syarat akan menerima dua kali pembayaran.
Sekitar 575.000 warga Singapura berusia 65 tahun ke atas juga akan menerima bantuan senilai USD 450 atau sekitar Rp 6,7 juta tahun ini melalui rekening MediSave Central Provident Fund mereka sebagai bagian dari skema Government's Goods and Services Tax Voucher (GSTV).
Mereka yang lahir pada atau sebelum 31 Desember 1969 dan bulan menerima dan yang belum menerima manfaat Pioneer atau Generasi Merdeka juga akan ditransfer USD 100 atau Rp 1,4 juta ke akun MediSave mereka akhir bulan depan.
Kementerian Keuangan mengatakan pembayaran tersebut merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan pemerintah untuk warga berpenghasilan rendah serta lansia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya