Indonesia Minta Taliban Tepati Janji Hormati Hak Perempuan
Merdeka.com - Sejak mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban berjanji mereka akan lebih moderat dan akan menghormati hak-hak perempuan, berbeda dengan saat mereka berkuasa pada 1996-2001. Pada masa kekuasaan sebelumnya, Taliban melarang perempuan dan anak perempuan sekolah, dan juga membatasi gerak perempuan dan melarang mereka bekerja.
Pembatasan hak-hak perempuan tersebut yang menjadi perhatian global saat Taliban mulai berkuasa tahun lalu. Saat ini di beberapa daerah di Afghanistan, anak perempuan masih dilarang sekolah. Sekolah hanya dibuka untuk murid laki-laki.
Indonesia meminta Taliban menepati janji mereka untuk menghormati hak-hak perempuan. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi dalam pidato tahunannya, Kamis (6/1).
Retno menyampaikan baru-baru ini telah menghadiri Sidang Luar Biasa Menlu OKI membahas situasi kemanusiaan di Afghanistan. Indonesia menjadi salah satu penggagas pertemuan tersebut karena melihat situasi kemanusian Afghanistan yang semakin memburuk.
"Posisi Indonesia selalu konsisten, ingin melihat Afghanistan damai, stabil dan sejahtera," jelasnya.
"Dalam engagement Indonesia dengan Taliban Indonesia terus mendorong agar janji yang disampaikan 16 Agustus 2021 dapat dipenuhi termasuk penghormatan terhadap hak-hak perempuan," lanjut Retno.
Retno menambahkan, atas dorongan Indonesia sebuah roadmap pemenuhan komitmenTaliban telah dimasukkan dalam Resolusi pertemuan OKI tersebut.
Terkait krisis kemanusiaan yang kini dialami rakyat Afghanistan, Indonesia juga terus berkomitmen untuk berkontribusi. Retno mengatakan, dua unit pesawat Indonesia akan segera tiba di Afghanistan membawa bantuan makanan dan nutrisi bagi rakyat Afghanistan bekerja sama dengan badan PBB.
Sebelumnya WHO memperingatkan jutaan anak Afghanistan menderita gizi buruk, dan PBB mengatakan 97 persen orang Afghanistan akan segera hidup di bawah garis kemiskinan.
Selain misi bantuan kemanusiaan, tahun ini Indonesia juga akan melanjutkan fokus pada isu pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan Afghanistan termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPerempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaHubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya