Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Temukan Samudera Keenam di Bumi, Ini Lokasinya

Ilmuwan Temukan Samudera Keenam di Bumi, Ini Lokasinya ilustrasi laut. lawnstarter.com

Merdeka.com - Selama ini, Bumi diketahui hanya memiliki 5 samudera, yaitu Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, dan Antartika. Namun ternyata Bumi masih menyimpan satu samudera lain yang terletak di antara mantel atas dan mantel bawahnya.

Keberadaan samudera keenam itu ditemukan oleh kelompok ilmuwan asal Jerman, Italia, dan Amerika Serikat (AS) ketika mereka sedang meneliti berlian Botswana yang terbentuk 660 kilometer di bawah permukaan bumi.

Terbentuknya berlian itu menunjukkan keberadaan air di bawah permukaan Bumi. Temuan ini juga membuktikan adanya siklus air di bawah Bumi.

Studi yang dipublikasi dalam Jurnal Nature itu menyatakan struktur internal dan pergerakan Bumi turut dibentuk oleh batas sepanjang 660 kilometer antara zona transisi mantel dan mantel bawah Bumi.

Samudera keenam pun berada di zona transisi, yaitu wilayah yang memisahkan mantel atas dan bawah Bumi. Wilayah itu terletak antara kedalaman 410 hingga 660 kilometer di bawah bumi.

Tekanan 23,000 bar atau 23.453,4729 kilogram per sentimeter kuadrat menyebabkan mineral olivin hijau-zaitun mengubah struktur kristalnya. Olivin atau peridot sendiri adalah benda yang memenuhi sekitar 70 persen mantel Bumi.

Para ilmuwan menyatakan jika di batas atas zona transisi, tepatnya pada kedalaman sekitar 410 kilometer, olivin berubah menjadi wadsleyite yang padat. Dan pada kedalaman 520 kilometer, benda itu berubah menjadi ringwoodite yang lebih padat.

“Transformasi mineral ini sangat menghambat pergerakan batuan di dalam mantel. Lempeng subduksi sering mengalami kesulitan menembus seluruh zona transisi. Jadi, ada kuburan seluruh lempeng seperti itu di bawah Eropa,” jelas Profesor Frank Brenker dari Institut Geosains, Universitas Goethe, seperti dilansir India Today, Jumat (30/9).

Penelitian pada berlian berbentuk ringwoodite itu menunjukkan adanya kadar air yang tinggi.

Kadar air dalam berlian sebesar 1,5 sentimeter menunjukkan benda itu terbentuk di wilayah yang penuh air. Sebab itu tim ilmuwan yakin jika zona transisi, wilayah di mana berlian itu terbentuk, adalah wilayah yang penuh dengan air.

Tim ilmuwan juga menjelaskan kandungan air yang tinggi di zona transisi dapat berdampak bagi Bumi. Kerak Bumi pun dapat bergerak jika air di zona transisi keluar dari wilayahnya.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.

Baca Selengkapnya
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Sarang Tertua di Dunia Berusia 29 Juta Tahun, Masih Lengkap dengan 50 Telur Serangga

Ilmuwan Temukan Sarang Tertua di Dunia Berusia 29 Juta Tahun, Masih Lengkap dengan 50 Telur Serangga

Ini merupakan temuan langka dan kemungkinan satu-satunya fosil sarang dengan telur yang masih lengkap yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.

Baca Selengkapnya
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya