Ikuti AS, Saudi siap sumbang dana buat rawat pengungsi Rohingya
Merdeka.com - Lawatan 10 hari Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi ke Arab Saudi sekaligus membahas juga mengenai masalah pengungsi Rohingya. Menlu Saudi, Adel Al Jubeir, menyampaikan kesiapan Arab Saudi untuk memberi bantuan keuangan dalam menangani para pengungsi.
Selain membahas soal pengungsi, kedua menlu ini juga membahas tingginya tindakan kriminal perdagangan manusia.
"Menlu Arab menyampaikan dukungan atas langkah Indonesia yang mengambil inisiatif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya dan secara bersamaan mengatasi dengan tegas masalah perdagangan manusia," seperti ditulis dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Rabu (27/5).
Para imigran Rohingya merupakan warga muslim Myanmar yang tidak diakui oleh negaranya sendiri. Para imigran ini kabur dan ditinggal oleh para penyelundupnya di tengah Selat Malaka dan ditemukan TNI serta nelayan Indonesia.
Setelah berdiskusi dengan Malaysia, Indonesia dan Negeri Jiran tersebut setuju untuk menampung sementara para imigran. Untuk biaya perawatan dan kebutuhan hidup para pengungsi tersebut, dua negara ini meminta bantuan pada Badan Penanggulangan Pengungsi (UNHCR) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara lainnya yang menyatakan prihatin atas kondisi mereka.
Sejauh ini, Amerika Serikat jadi negara maju lain yang menyatakan kesediaan membantu para pengungsi Rohingya dalam segi pendanaan. Negeri Paman Sam akan menyalurkan uang keLSM Organisasi Imigran Internasional (IOM) maupun Badan Pengungsi PBB (UNHCR) seandainya diminta oleh Indonesia.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Sosial, dua pekan terakhir telah menggelontorkan dana Rp 2,3 miliar untuk merawat para pengungsi yang kini mendarat di Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh.
Dari data pemerintah, lebih dari 1.400 imigran mendarat di Aceh dua pekan terakhir. Separuhnya adalah warga Rohingya asal Myanmar, mereka tersebar di Kuala Cangkoy (329 orang), Kuala Langsa (268 orang), dan Birem Bayeun (353 orang).
Sisanya berasal dari Bangladesh. Selain warga Rohingya, pemerintah dan PBB akan memulangkan para imigran ke negaranya masing-masing.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaDapat Bantuan Rp1 Miliar, Ketum PMI Jusuf Kalla Bakal Salurkan ke Palestina
Bantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan Indonesia untuk Gaza Diterjunkan Tentara Yordania, Ini Alasannya
Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya