Huthi Siap Lakukan Gencatan Senjata di Yaman Jika Koalisi Saudi Mau Berdamai
Merdeka.com - Pemimpin gerakan Huthi, Mohammed Ali al-Houthi, mengumumkan bahwa pihaknya siap untuk melakukan gencatan senjata dalam perang Yaman. Dia bersedia melakukannya apabila koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi juga melakukan hal sama.
"Kami bersedia membekukan dan menghentikan operasi militer di semua lini untuk mencapai perdamaian yang adil dan terhormat, jika mereka juga benar-benar menginginkan perdamaian bagi rakyat Yaman," kata al-Houthi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN, Senin (19/11).
Al-Houthi pun menegaskan bahwa pasukannya akan menghentikan peluncuran rudal dan serangan pesawat tak berawak kepada Saudi dan Amerika Serikat serta sekutu mereka di Yaman. Dalam isyarat niat baik, al-Houthi meminta agar pasukannya juga menahan diri dari serangan.
"Kami mengumumkan inisiatif dan meminta pasukan resmi kami untuk menghentikan penembakan misil dan serangan pesawat nirawak kepada negara-negara agresi AS-Saudi dan sekutu mereka di Yaman untuk menjatuhkan pembenaran atas agresi dan pengepungan mereka," tegasnya.
Pada 30 Oktober lalu, Menteri Pertahanan AS James Mattis dan Kementerian Luar Negeri AS meminta agar semua yang terlibat konflik di Yaman menyetujui gencatan senjata dalam 30 hari ke depan.
"Tiga puluh hari dari sekarang, kami ingin melihat semua orang ada di meja perdamaian di bawah ketentuan gencatan senjata," ujar Mattis.
Pernyataan Mattis kembali disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang mengharapkan hal serupa.
"AS menyerukan agar semua pihak mendukung Utusan Khusus PBB Martin Griffiths dalam menemukan solusi damai untuk konflik di Yaman," tutur Pompeo.
"Konsultasi substantif di bawah utusan khusus PBB harus dimulai pada November ini di negara ketiga," tambahnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman
Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah
Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah
Beberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnya