Hillary Clinton menangis saat tahu dirinya kalah dari Trump
Merdeka.com - Beberapa hari setelah kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dari Donald Trump, Hillary Clinton muncul kembali ke publik tadi malam saat dia dan staf kampanyenya menggelar acara pesta di New York.
Para staf menyambutnya dengan sorak sorai ketika dia naik ke atas panggung di markas kampanye mereka di Brooklyn.
Dalam acara itu hadir pula, suaminya Bill Clinton, putrinya Chealsea, dan ajudannya Huma Abedin.
Di hari yang sama, paginya, dalam komunikasi via telepon dengan para staf dan relawan pendukungnya di seantero AS, dia mengatakan pemilu kali ini sangat emosional baginya.
"Ini sungguh hari-hari yang berat," kata Clinton, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (12/11).
Setelah mengetahui kabar dia akan kalah dari Trump, Clinton dikatakan tak kuasa menahan tangisnya.
Penulis Ed Klein mengatakan kepada Newsmax TV, ketika Clinton mengetahui dia benar-benar kalah dari Trump, dia menelepon seorang temannya dan menangis.
"Sekitar pukul 06.30 pagi dia menelepon teman lamanya," kata Klein, Rabu lalu, dalam sebuah acara televisi.
"Dia menangis sesegukan, tak henti-henti. Teman perempuannya itu bahkan mengatakan dia tidak bisa memahami apa yang diucapkan Clinton karena dia terus menangis keras," kata dia.
Klein tidak menyebut siapa teman lama Clinton itu tapi dia juga mengungkapkan, Clinton menyalahkan Direktur FBI James Comey atas kekalahannya dari Trump. Pasalnya, sebelas hari sebelum hari pemilihan FBI kembali menggelar penyelidikan atas skandal surat elektrnik Clinton.
"Akhirnya temannya itu bilang, dia tidak bisa tidak menyalahkan James Comey, direktur FBI, atas kekalahannya dan juga presiden AS karena apa yang dilakukannya masih belum cukup," ujar Klein.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen politisi muda Rob Clinton Kardinal dikira 'Gibran' oleh seorang bocah.
Baca SelengkapnyaTonton video Netanyahu berdalih di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaBiden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaIstana sedang mencarikan waktu tepat untuk Jokowi dan Megawati bertemu
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya