Merdeka.com - Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah mendesak warga Palestina untuk menculik tentara Israel, dalam menanggapi penghentian perundingan damai Israel-Palestina baru-baru. Ini seperti dilaporkan kantor berita Palestina Ma'an kemarin malam.

"Menculik tentara Israel adalah prioritas utama dalam agenda Hamas dan perlawanan rakyat Palestina," kata Haniyah dalam sebuah jumpa pers, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post, Rabu (16/4). 

"Negosiasi dengan pendudukan telah gagal," lanjut dia. 

Menurut kantor berita Palestina, pemimpin di wilayah Gaza itu menyebut akhir dari perundingan damai yang didukung Amerika Serikat baru-baru ini sebagai 'fakta perlu dipertanyakan'.

Awal bulan ini Israel telah mengumumkan tidak akan melepaskan gelombang keempat dari 26 tahanan Palestina sesuai dengan prasyarat yang diajukan untuk lanjutan putaran pembicaraan damai.

Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni mengatakan kepada kepala perunding Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, tindakan itu dibuat karena keputusan dari Palestina untuk memohon masuk ke dalam 15 perjanjian dan konvensi internasional PBB.