Merdeka.com - Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan lebih dari 85 roket dalam 24 jam ke wilayah Israel sejak kemarin.

Serangan roket itu menghantam sejumlah kota penting di Israel sehingga alarm peringatan di kawasan pusat Israel dan Yerusalem mati. Serangan itu melukai dua warga Israel dan merusak sejumlah bangunan, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Selasa (8/7).

Sirene mengaung di pinggiran Yerusalem, seperti di Mevasseret Zion, Beit Shemesh dan Abu Ghosh, serta Kota  Rehovot, Nes Tziona dan Yavneh.

Kemarin serangan udara pasukan militer Israel menewaskan sembilan warga Palestina di Jalur Gaza, tujuh di antaranya anggota Hamas dan dua dari Jihad Islam. Hamas mengatakan semua korban tewas akibat serangan udara Israel. Namun Israel mengatakan enam orang tewas akibat terowongan tempat penyelundupan barang hancur.

Pasukan militer Israel (IDF) menyiapkan 1.500 tentara dan polisi perbatasan untuk bersiaga menghadapi memanasnya situasi. Rapat kabinet kemarin memutuskan pasukan Israel akan meningkatkan serangan terhadap Hamas di Jalur Gaza.

"Serangan akan lebih kuat," kata salah seorang menteri. "Kami akan meningkatkan serangan jika roket tidak berhenti diluncurkan."

Pada pukul 20.30 tadi malam, tidak lama setelah kabinet mengambil keputusan itu, 35 roket menghantam Israel dalam hitungan menit.