Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Ancaman Iran, AS Akan Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Timur Tengah

Hadapi Ancaman Iran, AS Akan Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Timur Tengah tentara amerika latihan menembak. ©2016 REUTERS/Ints Kalnins

Merdeka.com - Pentagon hari ini mengatakan Amerika Serikat (AS) akan mengirim lebih dari 10.000 tentara tambahan ke Timur Tengah sebagai upaya meningkatkan pertahanan terhadap potensi ancaman Iran.

Para pejabat Pentagon mengatakan belum ada keputusan akhir yang dibuat, dan tidak jelas apakah Gedung Putih akan menyetujui pengiriman semua, atau hanya sebagian dari pasukan yang diminta.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (23/5/2019), mereka juga mengatakan bahwa langkah itu bukan sebagai respons terhadap ancaman baru dari Iran, tetapi ditujukan untuk memperkuat keamanan di wilayah Timur Tengah.

Ditambahkan oleh Pentagon, bahwa tambahan tentara itu akan difungsikan sebagai pasukan defensif, yang mendukung kehadiran kapal-kapal Perang AS dan Sekutu di Teluk Persia untuk memantau Iran.

Rencana penambahan jumlah tentara itu akan dibahas di Gedung Putih pada Kamis ini.

Menurut beberapa pengamat, jika rencana tersebut lolos di Gedung Putih, maka itu akan menjadi perubahan drastis kebijakan Donald Trump terhadap kebijakan jumlah pasukan Negeri Paman Sam di Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui, Trump telah berulang kali menekankan perlunya mengurangi kehadiran pasukan AS di wilayah tersebut.

Sementara itu, para pejabat AS hanya memberikan sedikit rincian tentang kemungkinan ancaman Iran, tetapi mengindikasikan bahwa Teheran telah melibatkan rudal ke dalam kapal-kapal kecil milik mereka.

Menurut laporan intelijen AS, yang dikutip oleh pejabat Pentagon dengan syarat anonim, bahwa rudal-rudal itu telah diangkut secara berkala dari pesisir Iran selama hampir sepekan terakhir.

Laporan tersebut dipertanyakan oleh Senat dan DPR AS, dengan menyinggung janji Trump untuk mengurangi jumlah pasukan di Timur Tengah, dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan politik wilayah tersebut.

Para pejabat Kementerian Pertahanan AS menjawab bahwa benar mereka berupaya mengurangi kehadiran langsung pasukan Negeri Paman Sam di Timur Tengah, namun ancaman Iran perlu diperhatikan "agar tidak terjadi salah perhitungan".

Ditegaskan oleh Shanahan, kehadiran pasukan AS tidak memprovokasi Iran, melainkan sebagai tanggapan defensif atas ancaman Teheran terhadap kepentingan AS di Timur Tengah.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini

Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini

Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya