Gravity bike, video adu nyali turun gunung tanpa pedal
Merdeka.com - Mungkin olahraga ini belum populer di Indonesia. Pegiatnya pun masih bisa dihitung dengan jari. Tetapi bicara tantangan, olahraga ekstrim ini bisa membuat adrenalin Anda mengalir deras, khususnya bagi pecinta kecepatan.
Dilansir dari situs Youtube, Selasa (23/7), video olahraga ekstrim itu diunggah oleh pemilik akun GravitybikeHQ Februari lalu. Sudah delapan ribu orang lebih melihat video berdurasi hampir tiga menit itu. Dari penjelasan mereka, prinsip kegiatan ini adalah menjalankan sebuah sepeda tanpa dikayuh dan menggunakan rantai. Sepeda itu dibiarkan menggelinding dengan bantuan gaya gravitasi. Lantaran tidak dilengkapi pedal pengayuh, maka sensasi kecepatan gravity bike hanya bisa dirasakan ketika dijalankan menurun di daerah pegunungan.
Mereka pun harus membuat sepeda dengan spesifikasi khusus. Rangkanya terbuat dari batang alumunium kotak dan dibuat mirip sepeda motor. Selain itu segitiga kemudi pun dibuat rendah dengan tambahan batang penstabil dan tutup setang. Lengan ayun dengan sistem suspensi pun dibenamkan di buritan sepeda itu. Tidak ketinggalan, sistem pengereman depan belakang menggunakan cakram. Maka wajar harga pembuatan sebuah gravity bike cukup menguras isi dompet Anda. Urusan kenyamanan jangan berharap lebih lantaran bentuk jok sepeda itu sangat minim tanpa busa.
Meski terlihat sederhana, ternyata bermain gravity bike sangat membahayakan. Apalagi digelar di jalan raya. Maklum belum ada sirkuit didesain memiliki turunan panjang. Pengendaranya pun harus mengenakan baju balap kulit utuh, sarung tangan, dan sepatu balap seperti para pembalap motor. Mereka juga wajib mengenakan helm utuh menutup muka.
Para pengendara memulai perjalanan dengan mendorong sepeda mereka, setelah itu mereka membiarkan gravitasi menuntunnya dan mengikuti marka jalan. Jangan kaget, meski terlihat biasa saja, ternyata sepeda ini mampu menembus kecepatan hingga 130 kilometer per jam. Dibutuhkan refleks berkendara lebih buat mengendalikan sepeda itu. Mungkin hal ini bisa menjadi salah satu kegiatan alternatif buat mengisi waktu Anda di bulan Ramadan
Berikut videonya :
<iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/y_CSYeV4QhA" frameborder="0" allowfullscreen></iframe> (mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaDikeroyok Gerombolan Pemotor, Pemuda Tewas Terkapar di Pinggir Jalanan Bali
Gerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung
Pencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaPotret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, termasuk stunting.
Baca SelengkapnyaButuh Biaya Rp15 Juta untuk Pergi ke Sana, Intip Potret Indahnya Air Terjun di Pedalaman Kalimantan Ini
Aliran sungainya juga tampak berwarna gelap, seolah menunjukkan kedalaman sungai ini
Baca SelengkapnyaHidrogen Hijau Bisa Jadi Bahan Bakar Sepeda Motor, Lebih Murah dari Bensin dan Motor Listrik
Hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPerjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan
Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaMaling Bersenjata Api Sabet Perut Warga Tangsel dengan Celurit Setelah Dipergoki Curi Motor
Yana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya