Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google bongkar jaringan penjara rahasia Korea Utara

Google bongkar jaringan penjara rahasia Korea Utara Kamp rahasia Korea Utara. (googleearth.google.com)

Merdeka.com - Aplikasi Google Earth secara tidak terduga berhasil mengungkapkan jaringan penjara rahasia di Korea Utara. Program penjelajahan pelbagai wilayah di Bumi lewat foto satelit ini setidaknya berhasil merekam enam penjara rahasia terkenal brutal di negara tertutup itu.

Amnesty International termasuk pihak memuji kecanggihan aplikasi Google Erat itu. Para pegiat hak asasi memperkirakan lebih dari 200 ribu orang di tahan di sejumlah penjara rahasia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (25/1).

Juru bicara Amnesty International Neil Durkin mengungkapkan para tahanan terpaksa makan tikus atau bangkai buat bertahan hidup. "Sekitar 40 persen dari mereka meninggal lantaran kurang gizi," katanya kepada koran itu.

Dia menambahkan pemerintah Korea Utara bertahun-tahun membantah memiliki penjara-penjara rahasia untuk menyekap para penentang. Dengan temuan Google Earth ini, dia menegaskan bisa menjadi bukti untuk menekan agar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un segera menutup kamp-kamp rahasia itu.

Bos Google Eric Schmidt mendapat kecaman lantaran bulan ini mengunjungi Korea Utara bersama seorang senator Amerika. Lawatan itu berlangsung beberapa pekan setelah uji coba rudal Korea Utara yang juga dikecam oleh Washington.

Joshua Stanton, pengacara asal Washington, Amerika Serikat, yang menyoroti persoalan hak asasi manusia di Korea Utara, berhasil mengenali tiga kamp itu, yakni Kamp 16, Kamp 22, dan Kamp Yodok. "Apa dilakukan Google dengan membantu orang-orang bercerita soal kebenaran di Korea Utara mungkin akan tergambar dalam sejarah mereka satu hari nanti," ujarnya.

Kamp 16 berisi lebih dari 10 ribu lelaki, perempuan, dan anak-anak. Sekitar 50 ribu orang ditahan di Kamp 22 dan mereka diperintahkan saling melempar batu. Tahanan wanitanya biasa diperkosa dan 22 ribu orang meninggal di sana saban tahun. Kamp Yodok menyekap sekitar 50 ribu warga Korea Utara.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Google Berencana PHK Karyawan Lagi
Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan

Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.

Baca Selengkapnya
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks

Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan
Telkomsel Jalin Kerja sama dengan Google, Ini yang Mereka Lakukan

Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.

Baca Selengkapnya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik
FOTO: Ngerinya Hwasong-16B, Rudal Balistik Terbaru Korea Utara Dilengkapi Hulu Ledak Hipersonik

Ini menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre

Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.

Baca Selengkapnya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Kim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?
Kim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?

Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.

Baca Selengkapnya