Merdeka.com - Dua pria Arab Saudi diusir dari pesawat yang akan terbang dari Ibu Kota Riyadh ke Kota Jeddah kemarin lantaran melawan pramugari yang dianggap tidak menghormati tradisi setempat.

Seorang ulama Saudi bernama Khalid bin Abdulrahman al-Mahyzaa mengatakan dia diusir keluar pesawat setelah bertengkar dengan pramugari karena menggoda penumpang asing, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (31/7).

Sang ulama itu mengatakan kepada surat kabar Saudi Sabq, pramugari itu menyebut dia dengan panggilan "habibi" atau berarti "sayangku".

Kata "habibi" bisa digunakan dalam berbagai konteks, tapi secara harfiah dalam bahasa Arab kata itu juga biasa digunakan untuk mengejek orang lain.

Akibat kejadian itu penerbangan sempat tertunda lebih dari sejam.

Mahyzaa kemudian menyatakan pramugari itu telah melanggar tradisi dan kata-kata dia telah menyinggungnya.

Mahyzaa dan seorang penumpang lain, seorang polisi, di pesawat itu mengatakan kepada pramugari itu tidak seharusnya dia berkata seperti itu tapi sang pramugari itu malah marah.

Petugas keamanan kemudian dipanggil dan Mahyza serta keluarganya dan polisi itu digiring keluar pesawat.

Mahyzaa mengatakan kasus ini tengah diselidiki oleh petugas keamanan. Dia meminta petugas keamanan memberi sanksi penangguhan terhadap pramugari itu karena telah melanggar tradisi dan menghina penumpang.