Merdeka.com - Gitaris band metal legendaris Black Sabbath ikut serta dalam kampanye menyelamatkan dua pemimpin jaringan narkoba Bali Nine. Tony Iommi (67 tahun) asal Inggris, belum lama mengirim surat ke Presiden Joko Widodo.

Dia mendengar kalau Jokowi adalah seorang penggemar musik metal. Sebagai musisi, dia berharap RI-1 mempertimbangkan faktor kemanusiaan agar mengampuni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, keduanya warga Australia, yang hendak ditembak mati di Nusakambangan.

Dalam surat tertanggal 3 Maret 2015 itu, Iommi mengakui kejahatan keduanya karena hendak menyelundupkan narkoba sangat berat. Sebagai musisi metal dia mengakui dampak merusak dari obat-obatan terlarang tersebut.

"Sudah banyak bukti bahwa keduanya bertobat selama berada di lembaga pemasyarakatan Bali. Saya memohon pada anda, agar mengapresiasi pertobatan itu," tulis Iommi seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (4/3).

Sebagai gantinya, Iommi memohon Presiden Jokowi membiarkan mereka menjalani hukuman seumur hidup. Dia optimis, Andrew dan Myuran yang kini sudah bertobat dapat memberi sumbangsih besar kepada sesama narapidana.

"Semoga anda mempertimbangkan permohonan pribadi ini," ujarnya.

Iommi adalah musisi metal kedua yang langsung menyurati Presiden Jokowi terkait grasi buat Bali Nine. Sebelumnya, band Napalm Death juga mengajukan permintaan serupa. Sebagai sesama penggemar musik, Jokowi diharap mengubah sikapnya yang keras untuk menghukum mati terpidana narkoba.

Iommi masuk dalam daftar 100 gitaris terbaik sepanjang sejarah versi Majalah Rolling Stone. Sementara band-nya, Black Sabbath, dikenang sebagai pelopor musik metal. Berkat lagu yang meledak seperti 'Iron Man' atau 'Sabbath Bloody Sabbath', band ini berhasil menjual 70 juta kopi album di seluruh dunia.

Adapun Jokowi beberapa kali menyebut Black Sabbath sebagai grup metal favoritnya, selain Metallica, Lamb of God, serta Nazareth. Sebelum jadi presiden, mantan Wali Kota Surakarta itu mendukung penyelenggaraan festival musik cadas “Rock in Solo”. Selain

“Saya senang musik metal ini dari SMA,” kata Jokowi dalam wawancara tiga tahun lalu.