Gendongan Bayi Sudah Ada Sejak 10.000 Tahun Lalu, Ini Asal Usulnya
Merdeka.com - Tim arkeolog meneliti tulang belulang bayi perempuan berusia 10.000 tahun dengan teknologi tinggi. Peneliti tidak hanya menemukan tanda-tanda ritual pemakaman pada kerangka bayi itu, tapi juga mengungkap gendongan bayi tersebut, yang digunakan di akhir Zaman Es terakhir.
Kerangka bayi yang disebut Neve itu ditemukan di situs gua Arma Veirana, Liguria, Italia barat laut. Neve dikubur bersama 70 butir manik-manik dan cangkang kerang, empat liontin, dan empat kuku burung hantu elang.
Temuan benda-benda di pemakaman ini menandakan dia diperlakukan dengan sangat hati-hati setelah meninggal atau saat pemakaman.
Tim ilmuwan dari Université de Montréal mengamati kerangka bayi tersebut dan manik-manik di dalam makamnya. Berdasarkan hasil CT-scan manik-manik tersebut, tim menyimpulkan 'gendongan bayi' tersebut digunakan pada Zaman Es akhir, dikutip dari Ancient Origins, Kamis (2/2).
Dalam penelitian terbaru, Profesor Claudine Gravel-Miguel menjelaskan bagaimana tim menciptakan model fotogrametri 3D definisi tinggi dari situs pemakaman bayi di Gua Arma Veirana di Italia. Pemindaian MicroCT dari 70 lebih manik-manik dan cangkang kerang mengungkapkan cangkang kerang berlubang, dan empat liontin bivalvia berlubang besar dijahit ke semacam kulit atau kain dan digunakan untuk membungkus Neve saat dikubur.
Analisis lebih jauh terhadap manik-manik itu menunjukkan sebagian besar manik-manik itu sering digunakan saat Neve masih hidup.
Pengamatan terakhir menunjukkan bahwa orang lain di komunitas tersebut telah memakai manik-manik dan cangkang kerang itu sebelum digunakan untuk membungkus Neve saat dimakamkan.
Para peneliti menyimpulkan, manik-manik dan liontin “kemungkinan besar menghiasi gendongan Neve, yang dikuburkan bersamanya.”
Kain atau kulit itu sudah lama rusak dan hanya menyisakan manik-manik dan kulit kerang sebagai bukti gendongan bayi kuno. Para ilmuwan berspekulasi, mungkin manik-manik itu dianggap sebagai semacam jimat magis, mungkin dianggap bisa melindungi pemakainya dari "kekuatan jahat jahat".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap
Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaGali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Ratusan Mumi Misterius di Gurun China, Dibungkus Kain Wol Warna Warni
Mumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Arkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Terowongan Tersembunyi di Dalam Rumah Kosong Berusia 800 Tahun, Ternyata Fungsinya Mengejutkan
Rumah kosong ini berada di situs arkeologi yang sedang digali para arkeolog.
Baca SelengkapnyaBikin Arkeolog Terperanjat, Gua Berusia 7.000 Tahun di Saudi Ini Dipenuhi Tumpukan Tulang Belulang
Arkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
Baca Selengkapnya