Gempa 6,8 Richter goyang Jepang
Merdeka.com - Sebuah gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter menggoyang Pulau Hokkaido, Jepang, Rabu (14/3). Lindu itu muncul pukul 17.20 waktu Indonesia.
Pusat gempa berada di 235 kilometer sebelah selatan Kushiro dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Getaran tidak sampai dirasakan di Ibu Kota Tokyo. Kantor berita Associated Press melaporkan sampai saat ini, belum ada tanda-tanda bakal terjadi tsunami.
Badan Meteorologi Jepang menyebutkan hanya muncul gelombang setinggi sepuluh sentimeter di pantai timur Hokkaido, serta provinsi Aomori dan Iwate di utara Jepang. Sampai berita ini dilansir belum laporan soal kerusakan dan korban akibat gempa.
Gempa besar berkekuatan 9 Skala Richter diikuti tsunami Maret tahun lalu menghantam Jepang. Musibah itu menghancurkan seluruh kota di pantai utara Jepang. Korban mencapai 19 ribu orang tewas dan hilang. Rongsokan bangunan dan pelbagai macam benda bahkan sampai ke wilayah laut Hawaii.
Lindu hebat itu juga meretakkan empat reaktor nuklir di Provinsi Fukushima. Alhasil, terjadi kebocoran bahan radioaktif.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaTsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca Selengkapnya