Merdeka.com - Selasa (9/2) pagi waktu setempat, gempa 5,7 skala richter mengguncang Selandia Baru. Pusat gempa berada di dekat St. Arnaud, wilayah Kepulauan di sebelah selatan negara tetangga Australia itu.

Pakar gempa, Anna Kaiser, menyatakan getaran dirasakan merata di nyaris seluruh wilayah Negeri Kiwi. Tetapi mempertimbangkan episentrum lindu serta dampak getaran, tidak akan ada korban jiwa dari peristiwa ini.

"Getaran memang sangat terasa, tetapi tidak akan akan memicu kerusakan bangunan," kata Kaiser seperti dilansir New Zealand Herald.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan belum adanya informasi mengenai warga negara Indonesia menjadi korban gempa di Kota Koikoura, Selandia Baru.

"Sejauh ini belum dapat laporan adanya korban jiwa WNI," ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat mencari informasi mengenai keberadaan WNI. KBRI Wellington juga sudah menghubungi WNI yang tinggal di sekitar area gempa.

"KBRI sudah menghubungi otoritas setempat dan WNI yang tinggal di sekitar area gempa, untuk mendapat update mengenai informasi tersebut," lanjut pria akrab disapa Iqbal tersebut.