Merdeka.com - Beda Palestina lain pula Israel. Tidak banyak yang dapat diketahui dari perkembangan dunia animasi Negeri Zionis itu. Animator mereka kebanyakan berkarya di Hollywood. Salah satunya Alex Orelle. Dia terlibat dalam penggarapan film The Incredibles, Finding Nemo, dan Monster Inc., bikinan Studio Animasi Pixar.

Memang perkembangan animasi antara Palestina dan Israel jauh berbeda. Tapi soal kemampuan animator bisa diadu. Masalahnya adalah warga Palestina tidak memiliki fasilitas selengkap Negeri Zionis itu. Maklum saja, buat memenuhi kebutuhan hidup di Tepi Barat dan Jalur Gaza saja agak sulit lantaran blokade bertahun-tahun.

Karya animasi terbaik Israel saat ini adalah film berjudul Waltz With Bashir buatan rumah produksi milik Orelle, Crew 972. Bercerita tentang sudut pandang seorang prajurit Negara Yahudi itu saat terlibat perang Libanon. Pembuatan film itu memakan dana hingga USD 2 juta atau setara Rp 19 miliar, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (15/8). Tidak tanggung, film itu bahkan masuk sebagai salah satu Piala Oscar. Penjualannya pun cukup baik, yakni meraup untung USD 11 juta (Rp 104 miliar).

Israel tidak mau setengah hati dalam mengembangkan industri animasi. Menurut David Chissick, pendiri perusahaan media dan teknologi Chissick & Co., sekitar USD 100 juta atau setara Rp 952 miliar digelontorkan buat merangsang pertumbuhan dunia animasi Negeri Zionis itu.

Setelah menuai sukses lewat film Waltz With Bashir, kini sederet karya sejenis lain telah menunggu buat digarap. Keberhasilan itu tidak lepas dari campur tangan para produser film Hollywood rata-rata Yahudi. Jadi soal sokongan dana tidak perlu dipikirkan. Beda dengan nasib para animator Palestina, masih harus terseok-seok menampilkan karya terbaik di bawah tindasan kaum Zionis.