Merdeka.com - Seorang juru foto Kanada murka melihat hasil karyanya digunakan untuk melarang penggunaan pakaian tertutup Burka di Inggris. Dia mengatakan pihak memakai gambarnya itu tidak mengerti arti foto tersebut.

Surat kabar the Independent melaporkan, Senin (22/9), Lana Slezic ngamuk setelah mendapat lansiran dari sejumlah media jika fotonya digunakan demi mengkampanyekan pelarangan Burka. Pasalnya dalam foto itu yakni anggota kepolisian perempuan Afghanistan bernama Letnan Kolonel Malalai Kakar. "Mereka menambahkan kalimat, tingkat serangan teror sudah parah. Demi alasan keamanan, sudah saatnya burka dilarang. Ini merusak," ujar Slezic.

Slezic mengatakan perempuan dalam foto itu justru penentang nomor satu terorisme. Kakar merupakan simbol perjuangan kaum perempuan Afghanistan melawan ekstremis Taliban. Dia terbunuh dalam perjalanan ke kantornya di Kota Kandahar.

Slezic mengatakan Kakar dibunuh oleh Taliban di depan putranya sendiri. Sebagai juru foto yang mengerti maksud gambar diambilnya itu, Slezic tidak terima penghinaan oleh senator Jacqui Lambie, anggota parlemen Inggris yang mengunggah gambar pertama kali di akun jejaring sosial Facebook miliknya.

Slezic mengatakan burka merupakan busana resmi polisi perempuan di Afghanistan. Jika di kantor Kakar tetap memakai baju dinas biasa. Menurut Slezic penghinaan terhadap Kakar oleh Lambie harus dihentikan.

Namun Lambie ogah menghapus gambar itu dari lamannya. Menurutnya komentar Slezic terlalu berlebihan. Dia yakin jika Kakar masih hidup akan setuju dengannya untuk melarang penggunaan Burka.

"Sebagai polisi Kakar lebih tahu betapa mudahnya menyembunyikan senjata atau bom di balik burka. Akan sangat aman jika baju ini dilarang," ujar Lambie.