Finlandia tidak sengaja masukkan Putin dalam daftar penjahat
Merdeka.com - Kepolisian Finlandia menyatakan meminta maaf atas kekeliruan yang dilakukan pihaknya setelah memasukkan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam dokumen rahasia negara sebagai daftar penjahat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (10/4), Putin rencananya akan ditangkap di wilayah perbatasan setelah dia mencoba masuk ke Finlandia. Saat itu Putin sedang bersama dengan geng motor asal Rusia yaitu Serigala Malam.
Juru bicara Kepolisian Finlandia, Robin Lardot, mengatakan Putin tidak melakukan kejahatan di Finlandia dan namanya sekarang telah dihapus dari daftar penjahat. "Kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini serta bagaimana nama Putin bisa sampai masuk ke daftar itu."
Alhasil, nama Putin kemarin malam diminta untuk dihapus dari daftar penjahat. Nama presiden 60 tahun itu disebut-sebut tidak sengaja masuk dan saat ini sudah dihapus.
"Saya berharap bisa menyampaikan permintaan maaaf saya dengan tulus kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesalahan pemasukan namanya," kata Menteri Dalam Negeri Finlandia, Paivi Rasanen.
Namun, insiden ini tampaknya tidak terlalu mengganggu Putin. Hal ini terlihat setelah sebuah gambar yang dipublikasikan hari ini memperlihatkan Putin sedang bermain-main di salju dengan anjing-anjingnya.
Koran the Australian menulis, nama-nama yang berada di dalam daftar itu memang hanya diketahui oleh beberapa pejabat tinggi saja. Polisi juga menyatakan data yang terkomputerisasi dan dimaksudkan untuk kepentingan negara memang digunakan oleh kepolisian.
Polisi mengatakan hal itu mencakup informasi mengenai orang-orang yang diduga telah melakukan pelanggaran dan yang mendapat hukuman penjara atau terlibat pelanggaran dan dikenakan hukuman penjara lebih dari enam bulan, serta atas kejahatan penggunaan narkotika.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaMeskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya