Merdeka.com - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan hari ini menyatakan Ankara memiliki bukti Israel berada di belakang kudeta militer Mesir yang menggulingkan mantan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu.

Erdogan mengatakan Barat mulai mendefinisikan kembali demokrasi sebagai suatu proses yang semata-mata tidak ditentukan melalui kotak suara, meskipun jajak pendapat mewakili keinginan masyarakat, seperti dilansir stasiun televisi Russia Today, Selasa (20/8).

"Inilah yang telah terjadi di Mesir. Siapa yang ada di balik semua ini? Israel. Kita memiliki bukti," kata Erdogan saat melakukan pertemuan dengan anggota partai pimpinannya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ibu Kota Ankara.

Erdogan juga berbicara tengtang pertemuan antara menteri kehakiman Turki dengan seorang intelektual Yahudi di Prancis sebelum pemilihan umum Mesir pada 2011 lalu.

"Ikhwanul Muslimin tidak akan berkuasa bahkan jika mereka memenangkan pemilihan umum. Karena demokrasi bukanlah kotak suara," ucap Erdogan. "Inilah perkataan yang diucapkan dia (intelektual) ketika itu."

Erdogan tidak menjelaskan apa hubungan tokoh intelektual yang tidak diketahui identitasnya itu dengan pemerintah Israel atau bagaimana pendapatnya ini membuktikan bahwa Israel memainkan peranan dalam penggulingan Mursi baru-baru ini.