Merdeka.com - Pedana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan pemerintahannya memang menentang kekerasan, namun tetap terbuka untuk tuntutan yang sifatnya demokratis, yang didengungkan melalui demonstrasi sudah berlangsung lebih dari satu pekan itu.

"Apa yang kita lawan adalah terorisme, kekerasan, aksi perusakan, dan tindakan yang mengancam orang lain demi kebebasan," kata Erdogan saat menggelar jumpa pers di Kota Istabul, Turki, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Sabtu (8/6).

"Saya membuka hati kepada tuntutan dari siapa saja yang melakukannya dengan cara-cara demokratis," ujar dia.

Dia juga mendorong setiap orang dengan masalah lingkungan untuk bergabung dengannya, dalam menanggapi protes besar-besaran yang berawal dari sebuah kampanye untuk menyelamatkan Alun-alun Taksim dari penebangan pohon di sana.

"Saya tahu apa yang disebut sebagai masalah lingkungan," ujar mantan wali kota Istanbul. "Menjadi seorang pecinta lingkungan bukanlah menjadi perusak dan menjadi pecinta lingkungan tidak membunuh orang."

Sementara itu, para pemimpin dari partai penguasa di Turki, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) rencananya akan melakukan pertemuan hari ini di Istanbul. Pertemuan ini merupakan kali pertama dilakukan di sana.

Dokter mengatakan ribuan demonstran terluka setelah polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membalas lemparan batu dari pengunjuk rasa dari serangkaian demonstrasi yang berlangsung di seantero Turki.

Erdogan kemarin disambut oleh ribuan pendukungnya sambil melambaikan bendera Turki dan teriakan slogan 'Kita akan mati untuk Anda Erdogan' serta 'Mari kita pergi menghancurkan mereka semua'.

"Saya menyerukan untuk segera mengakhiri demonstrasi, yang telah berubah menjadi aksi melawan hukum dan perusakan," ucap Erdogan.