Erdogan kecam Obama yang bungkam soal pembunuhan tiga muslim Amerika
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Presiden Amerika Serikat Barack HUssein Obama karena bungkam atas pembunuhan tiga mahasiswa muslim di Chapel Hill, North Carolina, Selasa malam lalu.
"Tiga muslim dibunuh di North Carolina dan Presiden Obama, (Menteri Luar Negeri) John Kerry dam Wakil Presiden Joe Biden tidak membuat pernyataan apa pun soal ini," kata Erdogan alam kunjungannya ke Meksiko, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (13/2).
"Sebagai politisi, kita bertanggung jawab atas semua yang terjadi di negara kita dan kita harus tunjukkan di mana posisi kita," lanjut dia.
Penembakan Deah Shaddy Barakat, 23 tahun dan istrinya Yusor Muhammad Abu Salha, 21 tahun, dan adiknya Razan Muhammad Abu Salha, 19 tahun, menimbulkan kecurigaan di kalangan dunia ARab dan muslim tentang standar ganda media Barat dalam memberitakan kejadian itu.
Polisi mengatakan tengah menyelidiki kasus sengketa soal parkir antara pelaku dan korban, tapi keluarga korban menyatakan pembunuhan itu bermotif agama.
Tersangka pelaku penembakan Craig Stephen HIcks, 46 tahun, sudah ditahan polisi dan dituntut atas kasus pembunuhan. Ribuan orang menghadiri pemakan korban kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaUngkapan Ahlan Wa Sahlan mencerminkan budaya ramah tamah dalam masyarakat Arab dan menunjukkan sikap terbuka dan ramah terhadap tamu atau orang yang baru datang
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnya