Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat Pelaku Pemerkosaan Massal New Delhi 2012 akan Dihukum Gantung 22 Januari

Empat Pelaku Pemerkosaan Massal New Delhi 2012 akan Dihukum Gantung 22 Januari Demo anti-pemerkosaan di India. ©Reuters/Ahmad Masood

Merdeka.com - Pengadilan di India telah menetapkan tanggal eksekusi empat terpidana pemerkosaan massal 2012 di New Delhi. Kasus ini menuai kemarahan publik tak hanya di India tapi seluruh dunia.

Korban yang dikenal sebagai Nirbhaya diperkosa secara massal di dalam bus dan disiksa kemudian dibuang di pinggir jalan. Tak lama kemudian Nirbhaya meninggal di rumah sakit karena lukanya parah.

Hakim pengadilan New Delhi, Satish Kumar menerbitkan surat perintah eksekusi gantung pada Selasa, berisi perintah keempat pelaku akan dieksekusi pada 22 Januari pukul 07.00 waktu setempat.

Dilansir dari Aljazeera, Rabu (8/1), penjara Tihar di Ibu Kota New Delhi, dimana keempat terpidana dikurung, telah melakukan percobaan eksekusi untuk menguji tiang gantungan. Surat perintah tersebut diterbitkan sejak Mahkamah Agung India menolak peninjauan kembali salah satu terpidana akhir 2019.

Kuasa hukum terpidana mengatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan banding baru atas putusan eksekusi tersebut. AP Singh, yang mewakili terpidana Akshay Singh, mengatakan dia akan mengajukan petisi ke Mahkamah Agung dalam sehari atau dua hari ini.

Kemenangan bagi Semua Orang Pemberani

Awalnya enam orang didakwa terlibat dalam kasus pemerkosaan keji tersebut. Tapi salah satu terdakwa dibebaskan setelah ditahan sebentar karena masih di bawah umur, sementara satu terpidana lainnya bunuh diri di penjara.

Para terpidana masih punya satu kesempatan mengajukan banding, dan mereka juga bisa mengajukan petisi untuk permohonan pengampunan dari presiden.

Keluarga korban mengatakan mereka senang dengan keputusan tersebut.

"Keputusan ini akan mengembalikan lagi kepercayaan perempuan terhadap pengadilan," kata ibu Nirbhaya, Asha Devi kepada wartawan.

"Putri saya akhirnya akan mendapatkan keadilan."

Ayah Nirbhaya, Badrinath Singh mengatakan keputusan itu adalah keputusan yang baik untuk seluruh negeri.

"Tapi perjuangan kami akan terus berlanjut untuk lebih banyak anak perempuan lainnya yang mengalami hal yang sama di seluruh India," imbuhnya.

Swati Maliwal, Ketua Komisi Perempuan Delhi juga menyambut gembira keputusan pengadilan tersebut.

"Saya sangat salut pada ibunya (Nirbhaya) yang telah berjuang cukup lama," kicaunya di Twitter.

"Ini adalah kemenangan bagi semua orang pemberani di negara ini. Inilah saatnya menghukum setiap pemerkosa di negara ini sehingga pesan kuat ini tersampaikan."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Korban Bus New Shantika Terjun di Tol Pemalang Dirawat di Rumah Sakit Comal, Korban Bayi Luka Lebam

16 Korban Bus New Shantika Terjun di Tol Pemalang Dirawat di Rumah Sakit Comal, Korban Bayi Luka Lebam

Pengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui

Ini Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui

Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya