Merdeka.com - Para peneliti selama ini meyakini sejak terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun lalu, selama 500 juta tahun kemudian Bumi diselimuti oleh magma dan dalam keadaan sangat panas seperti neraka.

Namun para ahli geologi di Universitas Vanderbilt, Tennessee, Amerika Serikat, mengatakan kondisi Bumi saat itu boleh jadi justru sebaliknya.

Mereka mengatakan 500 juta tahun setelah terbentuk, kondisi Bumi mirip seperti saat ini, bahkan sudah ada samudera dan gugusan benua, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (16/9).

Para peneliti itu menemukan batu-batuan kuno di Islandia menunjukkan Bumi pada saat itu berada dalam suhu yang relatif wajar dan menjadi tempat yang layak huni.

Mereka menguji teori selama ini menyebutkan Islandia adalah perumpamaan kondisi awal Bumi.

Sebelumnya para ahli menyatakan lempengan Islandia yang terbentuk dari magma itu jauh lebih panas dari tempat lain di muka Bumi mirip dengan keadaan Planet Biru di awal 500 juta tahun pertama terbentuk.

Namun setelah meneliti zircon (kristal yang sudah ada sejak terbentuknya Bumi) di Islandia, para peneliti itu berpendapat sebaliknya.

"Kami menemukan zircon di Islandia cukup berbeda dengan kristal yang terbentuk di tempat lain di zaman Bumi modern," kata Tamara Carley, mahasiswa doktoral di Universitas Vanderbilt.

Itu berarti Islandia bukanlah model awal Bumi dan bahkan pada empat miliar tahun lalu Bumi tidak sepanas yang dibayangkan.