Ekuador akhirnya kabulkan suaka Julian Assange
Merdeka.com - Pemerintah Ekuador akhirnya sepakat memberikan suaka kepada pendiri situs Wikileaks Julian Assange. Selama dua bulan terakhir lelaki berambut pirang itu bersembunyi di Kedutaan Ekuador di Ibu Kota London demi menghindari pemerintah Inggris mengekstradisi dia ke Swedia.
BBC melaporkan, Kamis (16/8), menurut Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino, pemerintah Inggris mengancam akan menyerbu dan memaksa masuk gedung kedutaan mereka buat menangkap Assange. Jika itu terjadi maka hak asasi Assange dilanggar. Dia boleh tinggal di dalam gedung kedutaan sampai bisa keluar dari Inggris. "Kami yakin hubungan persahabatan dengan Inggris akan tetap berjalan normal," kata Patino.
Juni lalu Assange mengungsi di Kedutaan Ekuador demi menghindari ekstradisi ke Swedia. Dia dianggap melakukan pemerkosaan dan penyerangan terhadap dua orang perempuan relawan Wikilieaks dan melakukan pelecehan seksual saat memberikan kuliah di Stockholm, Swedia. Pendiri Wikilieaks itu langsung menyangkal tuduhan itu dan menganggap hal itu hanya akal-akalan buat menangkap dia.
Assange terpaksa melakukan itu setelah pengajuan bandingnya atas ekstradisi ditolak Mahkamah Agung Inggris. Dia juga menolak penyelidik dari Swedia memeriksa dia di dalam kedutaan Ekuador.
Assange mendirikan situs pembocor berita kawat diplomatik Wikileaks dua tahun lalu dan membuat gempar dunia, terutama Amerika Serikat. Mereka banyak menyadap dan menampilkan berbagai pesan rahasia dari berbagai kedutaan. Dia khawatir jika sampai di ekstradisi ke Swedia maka akan dicokok pemerintah Amerika Serikat.
Sampai saat ini lusinan polisi Inggris masih mengepung Kedutaan Besar Ekuador. Mereka tetap mencari menunggu Assange keluar dan langsung menangkapnya. Bahkan pemerintah mengancam bakal mencabut status kekebalan hukum kedutaan agar aparat keamanan bisa menangkap pendiri situs Wikileaks itu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Undang 34 Relawan Bukber di Istana, Immanuel Ebenezer: Mungkin Ingin Dengar Masukan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang 30 relawannya untuk buka puasa bersama (bukber) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJadi Kudapan Khas Pandeglang, Ini Fakta Menarik Kue Jojorong yang Sudah Ada Sejak Kesultanan Banten
Siapapun yang mencicipi kue Jojorong dijamin langsung jatuh hati lewat rasa manis gurihnya. Kue ini juga sarat filosofi.
Baca SelengkapnyaEl Salvador Bagi-Bagi 5.000 Paspor Gratis Untuk Pekerja Asing, Ini Profesi yang Dibutuhkan
Presiden El Salvador, Nayib Bukele membagikan 5.000 paspor gratis kepada orang asing yang memiliki keahlian untuk mendongkrak perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnya