Dubes Rusia sebut NATO dan AS lebih bahaya dari teroris
Merdeka.com - Tak adanya ungkapan bela sungkawa dari negara-negara Eropa sangat disayangkan oleh Duta Besar Mikail Galuzin. Menurut dia, Rusia ditekan untuk memberantas teroris tapi tak ada apresiasi untuk Rusia.
"Tidak ada ungkapan duka cita dari negara-negara Eropa. Internasional mengatakan harus melawan ISIS tapi tidak ada yang mengapresiasi apa yang dilakukan Rusia," ungkap Dubes Rusia itu ketika ditemui di kediamannya, Jakarta, Rabu (25/11).
Dia mengatakan adanya kerja sama negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat sangat berbahaya bagi internasional. Menurutnya mereka lebih dari teroris.
"NATO mengatakan Turki benar dengan mempertahankan wilayahnya. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya NATO dan AS," lanjut dia.
Dia mengatakan, Rusia sama sekali tidak mengancam wilayah Turki. Mereka benar-benar tengah menumpas markas teroris di Suriah.
"Rusia tidak mengancam wilayah Rusia. Kami terbang hanya untuk melawan teroris," tutur Galuzin.
Galuzin menambahkan penembakan kepada pesawat negara lain bukan di wilayahnya merupakan salah satu kejahatan internasional. Lagipula, kata Galuzin, ini perbuatan tidak bermoral.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaJawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaRusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca Selengkapnya