Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua warga Indonesia masuk daftar teroris global versi Amerika

Dua warga Indonesia masuk daftar teroris global versi Amerika ilustrasi teroris. ©newsinfo.inquirer.net

Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat telah memasukkan dua warga negara Indonesia (WNI) ke dalam Daftar Teroris Global atas kegiatan mereka di kelompok Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Tauhid, yang terkait dengan jaringan Al-Qaidah.

Hari ini Departemen Keuangan Amerika memasukkan Said Ahmad Sungkar atas upayanya dalam menggalang dana baik di Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), serta Afif Abdul Majid atas perekrutan dan pelatihan teroris di Indonesia, seperti dilansir situs the Long War Journal, Kamis (19/9).

"Sungkar dimasukkan oleh pemerintah Amerika lantaran menyediakan dukungan keuangan, materi, teknologi, keuangan atau layanan, untuk JI dan JAT," tulis siaran pers dikeluarkan Departemen Keuangan Amerika. "Sungkar telah terlibat dalam mendukung jaringan terorisme JI dan JAT yang berbasis di Indonesia selama beberapa tahun. Baru-baru ini, Sungkar melakukan penggalangan dana dan merekrut anggota untuk JAT."

Laporan itu menulis, Sungkar juga membantu teroris yang dicari di Indonesia untuk menghindari penangkapan. Selain itu, Sungkar telah menjabat sebagai kepala media untuk Jamaah Islamiyah.

Sungkar diduga memiliki hubungan dengan Dulmatin, pemimpin tertinggi dan komandan militer Jamaah Islamiyah, yang merupakan afiliasi jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara, sebelum akhirnya dia dibunuh oleh pasukan anti-terorisme Indonesia dari Detasemen 88 pada 2010 lalu.

Dulmatin menghadiri kamp-kamp pelatihan Al-Qaidah di Afghanistan pada tahun 1990-an dan terkenal atas keterampilan membuat bom serta melakukan serangan mematikan. Dulmatin adalah salah satu dalang serangan teror di Bali pada 2002 lalu.

Sementara Majid digambarkan sebagai seorang pemimpin senior JAT, yang juga duduk di dalam dewan pengatur kelompok itu. Dia juga berperan dalam melakukan koordinasi kegiatan para pemimpin regional JAT dan pernah menjabat sebagai kepala JAT cabang Jawa Tengah.

Dia dikenal telah memimpin upaya perekrutan untuk sayap paramiliter JAT, yang juga memberikan pelatihan bagi para pejuang, ahli senjata, dan peretas. Majid juga menyediakan uang tunai, senjata, dan amunisi untuk mendukung Al-Qaidah di kamp pelatihan di Aceh.

JAT dan tiga pemimpinnya telah dimasukkan ke Daftar Teroris Global versi pemerintah Amerika pada Februari 2012 lalu.

Dalam penunjukkannya, Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa JAT berusaha untuk mendirikan kekhalifahan Islam di Indonesia, dan telah melaksanakan berbagai serangan terhadap warga sipil dan personil pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuannya.

Pemerintah Amerika menyatakan bahwa JAT didirikan pada 2008 oleh Abu Bakar Ba'asyir, pemimpin spiritual dan salah seorang pendiri dari Jamaah Islamiyah, cabang jaringan Al-Qaidah di Asia Tenggara, yang diduga berada di belakang beberapa serangan teror di Indonesia.

Ba'asyir ditangkap oleh polisi Indonesia pada Agustus 2010 atas tuduhan terorisme. Pada Juni 2011, pengadilan menemukan Ba'asyir bersalah 'melakukan tindak pidana terorisme' dengan mendirikan dan mendukung kelompok teroris yang dikenal sebagai Al-Qaidah di Aceh. Satu tahun kemudian, dia didakwa dan dihukum 15 tahun penjara.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga
Sikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga

Seorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ditelepon Pimpinan Militer Amerika Serikat, Bahas Apa?
Panglima TNI Ditelepon Pimpinan Militer Amerika Serikat, Bahas Apa?

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima panggilan telepon dari Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Charles Q. Brown.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'

Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.

Baca Selengkapnya