Dua warga asing diculik di Malaysia ditahan di Filipina
Merdeka.com - Dua perempuan asing yang diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf dari Hotel Singamata Reef Resort di Kota Semporna, Negara Bagian Sabah, Malaysia, tiga hari lalu, dikabarkan masih hidup dan dalam kondisi baik. Keduanya ditahan di sebuah pulau di Filipina Selatan.
Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom), Direktur Jenderal Mohammad Mentek mengatakan berdasarkan laporan intelijen, kedua warga yang diculik, yakni seorang warga negara China bernama Gao Huayun, 29 tahun, dan pegawai hotel asal Filipina, Marcy Darawan, dalam kondisi baik, seperti dilansir situs the Star, Sabtu (5/4).
Mentek mengatakan bahwa Esscom telah mengidentifikasi lokasi di mana kedua sandera ditahan serta identitas para penculik.
Salah satu penculik diyakini juga terlibat dalam penculikan seorang wanita asal Taiwan pada 15 November lalu di Pulau Pom Pom, sebuah pulau kecil di Semporna, Sabah.
"Sisanya dikatakan berhubungan dengan insiden penculikan di Pulau Sipadan (dari 21 orang) pada tahun 2000," kata dia dalam dalam sebuah pernyataan kemarin.
"Kami percaya bahwa tindakan dari kelompok penculik untuk tebusan ini aktif dan agresif di Filipina Selatan," ujar Mentek. Dia menjelaskan masyarakat Filipina mungkin telah memberikan informasi kepada kelompok bersenjata itu.
Mentek mengatakan 15 dari pekerja asing di hotel itu telah ditahan karena tidak memiliki dokumen sah.
Dia menjelaskan Departemen Imigrasi Malaysia telah diarahkan untuk melaksanakan penyelidikan penuh dan mengambil tindakan, termasuk menuntut pengelola hotel lantaran mempekerjakan warga asing tanpa dokumen.
"Kami tidak bisa berkompromi lagi. Kami telah memberikan nasihat dan pengingat ke semua pengelola di daerah itu namun banyak dari mereka yang menolak untuk mematuhi," lanjut dia.
Mentek mengatakan sebelum insiden terjadi pada Rabu itu, pasukan keamanan telah berhasil menggagalkan sekitar lima perahu yang mencoba masuk perairan Semporna pada 26 Maret lalu.
"Kehadiran pasukan kami di daerah itu berhasil menghentikan empat kapal yang hendak masuk di perairan Semporna," jelas dia.
Namun, Mentek tidak menjelaskan lebih lanjut apakah perahu kelima adalah salah satu yang digunakan oleh para penculik di Resor Singamata.
Dalam sebuah perkembangan terkait insiden itu, polisi telah menginterogasi empat karyawan resor yang dikatakan telah memberikan informasi kunci terkait tujuh orang dari kelompok bersenjata itu.
Namun, mereka belum menetapkan jika Marcy Darawam, 40 tahun, ditargetkan oleh orang-orang bersenjata.
Komisaris Polisi Sabah, Hamza Taib, menegaskan tiga perempuan dan seorang laki-laki berusia antara 20 tahun sampai 50 tahun telah ditahan untuk diinterogasi.
Dalam insiden itu, Marcy diculik dari kamarnya terlebih dahulu sebelum Gao Huayun.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengungkap keunikan spesies baru ini dibanding udang lainnya.
Baca Selengkapnya