Merdeka.com - Dua tersangka kasus pemerkosaan dan percobaan pembunuhan terhadap seorang mahasiswi 23 tahun di Ibu Kota New Delhi, India, dua hari lalu mengklaim bahwa mereka tidak berada di dalam bus yang menjadi tempat untuk memperkosa korban.

Situs emirates247.com melaporkan, Kamis (11/4), kedua terdakwa Vinay Sharma dan Pawan Gupta langsung membuat permohonan sebelum pengadilan menggelar dengar pendapat. Pengadilan terhadap kasus pemerkosaan ini digelar secara khusus dengan jalur cepat.

"Dari isi telepon seluler Vinay terlihat rekaman video dan foto-foto yang dapat membuktikan bahwa dia dan Pawan tidak berada di dalam bus saat insiden itu terjadi," kata pengacara terdakwa, A.P Singh, kepada hakim.

Dia mengatakan Sharma dan Gupta saat kejadian sedang menghadiri sebuah pagelaran musik bersama seorang teman lainnya, yang bisa menjadi saksi penting dalam kasus ini, di lingkungan tempat tinggal mereka. Dia menuding polisi telah membuat keterangan palsu dalam kasus mereka.

Keduanya ditahan bersama empat orang lainnya tidak lama setelah kejadian pemerkosaan yang terjadi di atas sebuah bus pada 16 Desember lalu. Para pelaku didakwa atas pasal pemerkosaan, perampokan, dan pembunuhan, yang menyebabkan mahasiswi fisioterapi itu meninggal.

Bulan lalu, tersangka utama dalam kasus pemerkosaan itu, yang juga merupakan sopir bus yang digunakan dalam melancarkan pemerkosaan, ditemukan tewas gantung diri di dalam sel penjara.