Merdeka.com - Partai Nur, yang menjadi kelompok Islam terbesar kedua di Mesir setelah Ikhwanul Muslimin, hari ini menyatakan mendukung mantan Menteri Keuangan Samir Radwan maju sebagai perdana menteri sementara Negeri Sungai Nil itu.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (9/7), Juru bicara Partai Nur, Nader Bakkar, mengatakan pihaknya menerima Radwan sebab memenuhi kriteria partai. Selain itu, Radwan juga seorang ekonom teknokrat yang sudah memiliki pengalaman di dalam pemerintahan.

Dari beberapa sumber politisi senior kemarin menjelaskan Radwan telah muncul sebagai favorit untuk diusung.

Militer Mesir juga tertarik memenangkan dukungan dari Partai Nur itu untuk mengisi pemerintah baru dan menunjukkan tetap menerima kelompok Islam, setelah militer menggulingkan Mursi yang didukung Ikhwanul Muslimin pada Rabu pekan lalu.

"Kami meminta seorang ekonom teknokrat, seseorang yang netral," kata Bakkar.

Partai Nur pekan lalu mengatakan pihaknya tidak akan menerima mantan diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Muhammad ElBaradei sebagai perdana menteri sementara. Indeks saham utama Mesir naik 1,7 persen setelah Partai Nur mengatakan akan menerima Radwan.

Bakkar mengatakan Partai Nur saat ini fokus dan bekerja dengan kekuatan politik lain untuk membentuk sebuah komite kebijaksanaan agar Mesir dapat keluar dari krisis.

Sementara itu, surat kabar Al-Ahram menulis, pengacara dan anggota dari Partai Sosial Demokrat Mesir, Ziad Bahaa El-Din, juga masuk dalam kandidat yang diusung menjadi calon perdana menteri Mesir, seperti dilansir koranthe Jerusalem Post.

Juru bicara kepresidenan yang dikonfirmasi Ahad kemarin juga menyebut Bahaa el-Din mungkin bisa diangkat sebagai perdana menteri sementara di bawah kesepakatan yang muncul antara kekuatan-kekuatan politik baru di Mesir.

Namun, Bahaa el-Din meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran itu.