Donald Trump Sumbang Gaji Untuk Lawan Virus Corona
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyumbangkan gajinya ke Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat. Donasi gaji ini diberikan untuk mendukung respons kementerian itu dalam melawan wabah virus corona (Covid-19).
Gaji yang disumbangkan berasal dari gaji kuartal terakhir 2019. Kabar ini disampaikan juru bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham di Twitter.
"Presiden @realDonaldTrump membuat komitmen untuk menyumbangkan gajinya ketika menjabat," ujar Grisham seperti dikutip Rabu (4/3).
"Dia mendonasikan gaji Q4 2019 kepada Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat untuk mendukung usaha yang diambil untuk mengkonfrontasi, meredam, dan melawan #Coronavirus," lanjutnya.
Trump juga bertemu dengan Institut Kesehatan Nasional AS, serta berkunjung ke laboratorium yang sedang mengembangkan vaksin virus corona.
Presiden Trump menyumbangkan gajinya ke berbagai kementerian atau lembaga pemerintah. Pada bidang kesehatan, ia sebelumnya pernah menyumbang ke lembaga pemberantasan narkoba dan penyalahgunaan alkohol.
Gaji yang Trump sumbangkan sebesar USD 100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar. Presiden AS mendapatkan gaji tiap kuartal dengan total per tahun USD 400 ribu atau Rp5,7 miliar.
Jumlah kematian akibat virus corona di AS meningkat menjadi sembilan orang, namun pemerintahan Trump mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Otoritas kesehatan masyarakat AS turut menegaskan publik tak perlu takut.
"Kita harus waspada dan mengambil langkah yang layak untuk bersiap dan melindungi diri sendiri, tetapi kita seharusnya tidak takut," ujar Surgeon General AS, Jerome Adams.
Reporter: Tommy KurniaSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca Selengkapnya